Bontang, infosatu.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana membuat program deteksi dini bagi sekolah-sekolah di wilayahnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kota Bontang, Abdu Safa Muha saat ditemui di Gedung Autis Center Bontang.
Abdu Safa Muha menyampaikan, program ini masih dalam tahap rencana, salah satu tujuannya adalah strategi untuk memahami perbedaan karakter siswa berdasarkan lingkungan sosial sekolah.
Ia menjelaskan, bahwa setiap sekolah memiliki budaya yang berbeda, tergantung pada lingkungan sekitarnya. Sekolah yang berada di kawasan pasar atau jauh dari pasar musalnya, mereka memiliki pola perilaku siswa yang berbeda.
“Rencana deteksi dini ini penting, karena budaya setiap sekolah tidak sama. Jadi perhatian mereka di sekolah sering kali bukan pada pelajaran, tapi kapan bisa cepat pulang,” ujarnya, Senin 13 Oktober 2025.
Ia beberkan, rencana ini juga bertujuan agar guru bisa lebih memahami kondisi psikologis dan sosial siswa sejak dini. Guru, kata dia, kini tidak hanya menjadi pengajar di kelas, tetapi juga mitra positif dalam membentuk karakter anak didik.
“Sekarang guru tidak semata mata jadi guru tapi sebagai mitra positif untuk peran itu,” ujarnya.
Abdu Safa menilai, generasi pelajar saat ini memiliki tantangan tersendiri. Banyak siswa yang cepat merasa jenuh dan sulit diajak bekerja sama. Namun di sisi lain, mereka juga memiliki potensi besar dalam hal kreativitas dan teknologi.
“Kebiasaan anak sekarang memang cepat bosan, egoisnya tinggi. Tapi menariknya, mereka suka hal-hal yang berbau teknologi dan kreativitas. Dua hal ini harus dimanfaatkan dalam dunia pendidikan,” jelasnya.