Bontang, infosatu.co – Setelah tujuh tahun vakum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar “English Speech Competition 2025” untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ajang ini menjadi momentum kebangkitan semangat berbahasa Inggris di kalangan pelajar, setelah sempat terhenti akibat pandemi dan efisiensi anggaran.
Kasi Peserta Didik dan Kurikulum Disdikbud Bontang, Okto Arbianta Hutahean, mengatakan kegiatan tersebut terakhir kali dilaksanakan tujuh tahun.
“Sebelumnya kegiatan ini rutin dilakukan, tapi karena ada pemangkasan anggaran saat masa Covid-19 dan efisiensi kegiatan, lomba ini sempat tertunda cukup lama,” ungkapnya.
Menurut Okto, tahun ini pihaknya berinisiatif membangkitkan kembali kompetisi tersebut, karena dinilai penting untuk pengembangan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri siswa.
“Saya coba bangkitkan lagi, karena kegiatan lomba ini punya jenjang, dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, ajang ini juga menjadi bagian dari upaya menghidupkan kembali semangat digitalisasi dan globalisasi di kalangan pelajar.
“Anak-anak sekarang bahasa sehari-harinya sudah ada yang gunakan bahasa inggris,” tambahnya.
Sebagai informasi, “English Speech Competition 2025”, digelar selama dua hari dan melibatkan puluhan siswa dari berbagai SMP di Bontang.
Hari pertama diisi dengan lomba bercerita (storytelling), sementara hari kedua untuk lomba pidato bahasa Inggris (speech). Setiap peserta diberi waktu empat menit untuk tampil di depan juri.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi juga bentuk pembinaan karakter dan keberanian anak-anak untuk berbicara di depan umum,” terangnya.
