
Samarinda, infosatu.co – Komisi II DPRD Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menilai kinerja Dinas Perdagangan (Disdag) dalam menjaga stabilitas harga di pasar berjalan efektif, khususnya melalui intervensi seperti pasar murah.
Namun demikian, DPRD mendorong agar kebijakan pengendalian inflasi tetap dievaluasi secara berkala.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Doviyanto, usai mengikuti rapat dengar pendapat bersama Dinas Perdagangan di Gedung DPRD Samarinda pada Selasa, 1 Juli 2025.
“Kalau selama ini, Dinas Perdagangan Kota Samarinda sudah cukup baik dalam menjalankan fungsinya, terutama dalam menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi inflasi. Mereka juga punya bidang khusus yang menangani hal itu,” ujarnya.
Rusdi menyebut, saat terjadi lonjakan harga jelang momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan atau pergantian tahun ajaran, dinas terkait cepat melakukan intervensi melalui kegiatan pasar murah.
Langkah ini dinilai efektif dalam meredam gejolak harga bahan pokok.
“Kita melihat pada saat-saat tertentu memang ada kenaikan harga. Tapi teman-teman dari Dinas Perdagangan cepat mengantisipasi. Biasanya mereka langsung gelar pasar murah,” jelas Rusdi.
Pasar murah tersebut tidak hanya membantu menekan inflasi, tetapi juga meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak langsung oleh kenaikan harga.
Meski demikian, Rusdi mengingatkan agar evaluasi tetap dilakukan secara rutin. Ia menekankan bahwa perubahan harga sangat dinamis dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik lokal maupun eksternal.
“Evaluasi tetap harus dilakukan. Karena fluktuasi harga itu bisa dipengaruhi banyak faktor. Jadi kita di DPRD juga siap mendukung lewat pengawasan dan kebijakan yang diperlukan,” pungkas Rusdi.