Samarinda, infosatu.co – Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Muhammad Yusuf menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji terkait bantuan sosial (bansos) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang dirasa tidak tepat sasaran.
“Awalnya kita kumpulkan dulu data penerima bantuan itu dan harus jelas kemudian diverifikasi kembali. Setelah itu bantuannya disalurkan melalui rekening masing-masing,” ungkapnya saat dikonfirmasi media ini melalui percakapan seluler, Jumat (30/7/2021).
Jika bantuan itu salah sasaran, Yusuf mempersilakan agar pihak terkait dapat menyampaikan keluhannya kepada Dinsos Kaltim.
“Seandainya terjadi hal-hal yang tidak sesuai di lapangan tolong sampaikan kepada kita agar bisa segera diperbaiki. Tunjukkan ke kita mana yang salah dengan menyertakan NIK, nama, dan alamat,” jelasnya.
Menurutnya, pengawasan itu memang perlu dilakukan. Yusuf juga menerima masukan, pendapat dan ia sangat terbuka apabila ada kesalahan di lapangan.
“Saat ini pemerintah tetap berusaha untuk rakyatnya. Boleh saja beranggapan apalagi legislatif sebagai pengawas, kita juga berusaha semaksimal dan sebaik mungkin,” terangnya.
Yusuf menegaskan kembali, jika menemukan bantuan tidak tepat sasaran ia memohon agar diberikan datanya untuk segera diperbaiki.
“Oh, mungkin ada yang belum masuk namanya nanti kita data dan verifikasi kembali. Kami menerima masukan dan insyaallah akan ditindaklanjuti karena kita terbuka, wajar saja memberikan masukan dan semangat supaya kami bisa bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.
Sebenarnya penyaluran bantuan itu kata Yusuf, sudah melakukan beberapa pemeriksaan dan diaudit oleh BPK RI maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Pihaknya berusaha agar masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan sebelumnya tidak akan menerima dobel selanjutnya.
“Jadi mekanisme penyalurannya sesuai dengan masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu kita juga melakukan verifikasi, artinya jangan sampai ada yang tumpang tindih,” tegasnya. (editor: irfan)