Samarinda, infosatu.co – Dinas Sosial Kota Samarinda bersama Komisi IV DPRD Kota Samarinda membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketahanan Keluarga di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Jumat (31/3/2023).
Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda Isfihani menerangkan rapat tersebut membahas berbagai aspek dalam Raperda tentang Ketahanan Keluarga. Salah satu aspek yang dibahas adalah peran keluarga dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang ada di Kota Samarinda.
“Kesejahteraan kaitannya dengan kami Dinas Sosial. Hanya analisis ya, kalau orang itu sejahtera, insyaallah ketahanan keluarganya tahan,” tutur Isfihani.
Dikatakan, jumlah kemiskinan di Kota Samarinda mencapai 44.000. Hal ini berdampak rendahnya ketahanan keluarga. Jika ketahanan keluarga kuat maka otomatis terhindar dari masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, pengaruh narkoba dan masalah lainnya.
Di tahun 2022 Dinas Sosial Kota Samarinda menerima alokasi dana insentif daerah (DID) dan dana transfer umum sebesar Rp18 miliar untuk bantuan sosial berupa sembako kepada 30.000 warga di Kota Samarinda.
Dinas Sosial Kota Samarinda telah menyiapkan strategi pengentasan kemiskinan yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat dengan cara memberikan bantuan sosial (bansos). Selain itu bantuan 27 unit “Warung Kube”.
Diketahui, Warung Kube merupakan tempat usaha yang berbentuk konteiner yang dilengkapi dengan etalase dan sembako sebagai modal awal untuk menjalankan usaha.
“Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Bantu warga sekaligus menekan inflasi,” katanya.
Ia menambahkan strategi lainnya adalah peningkatan pendapatan masyarakat dengan cara skill dan permodalan. Strategi ini melibatkan instansi terkait seperti Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UKM, serta instansi terkait lainnya.
“Kita tingkatkan skill mereka, setelah itu kita berikan mereka modal,” ujarnya.
