Kukar, infosatu.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan pelayanan yang prima di tahun ini, berbagai macam layanan dan program yang ditujukan untuk masyarakat dilakukan dengan maksimal.
Pelayanan ataupun program ini merupakan tugas pokok untuk melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr Martina Yulianti mengatakan bahwa program kesehatan (promkes) di Kukar terus berjalan apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.
“Banyak hal yang menjadi materi promkes, salah satunya terkait stunting, cara pencegahan penyakit, tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Itu semua kita gemakan terus ke masyarakat,” ungkapnya saat ditemui infosatu.co di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2020).
Ada sekitar 12 program layanan dari Dinkes Kukar, diantaranya pelayanan kesehatan ibu hamil dengan target sasaran 12.187 orang, pelayanan kesehatan ibu bersalin dengan target sasaran 11.633 orang dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir pada 11.079 orang.
Selanjutnya pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar dengan target sasaran 27.025 orang, pelayanan kesehatan balita pada 58.691 orang serta pelayanan kesehatan pada usia lanjut dengan jumlah penerima sebanyak 47.926 orang.
Dinkes juga memberikan pelayanan kesehatan pada usia produktif dengan target sasaran 452.263 orang, pelayanan kesehatan penderita hipertensi pada 226.148 orang dan pelayanan kesehatan penderita diabetes militus dengan sasaran sebanyak 14.560 orang.
Kemudian, pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat pada 766 orang, pelayanan kesehatan orang terduga dengan tuberkulosis sasarannya sebanyak 4.297 orang dan terakhir pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV).
Ditanya terkait program Dinkes di tahun depan, ia mengatakan bahwa rencana kerja di 2021 baru disusun. Namun programnya masih seputar standar pelayanan minimal kesehatan.
Di 2021 ini, Dinkes masih memberikan program sebelumnya seperti seputar perbaikan gizi masyarakat, program upaya kesehatan masyarakat dan sumber daya kesehatan.
“Target kita pada 2021 yaitu bagaimana agar implementasi Germas bisa terlaksana dengan baik. Kita menjadi kabupaten lokasi fokus (lokus) untuk Germas percepatan pencegahan stunting serta penurunan angka kematian ibu dan bayi, kita lakukan berbagai upaya untuk itu,” tegasnya. (editor: irfan)