Bontang, infosatu.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bontang mengajukan anggaran sebesar Rp 246.548.877.357 atau Rp 246,5 miliar untuk tahun anggaran tahun 2021. Hal tersebut dibenarkan Anggota Komisi III DPRD Bontang H Abdul Malik.
Menurutnya, pengajuan anggaran Dinas PUPR menjadi yang tertinggi dibandingkan dinas yang lain.
“Karena memang kebutuhannya cukup banyak, dan pemkot juga fokus kepada infrasrtuktur,” ungkap Malik kepada infosatu.co saat melakukan inspseksi mendadak (sidak) di Jalan RE Martadinata RT 40 kelurahan Loktuan, Senin (19/10/2020).
Menurut Malik kemungkinan dari anggaran yang diajukan akan ada perubahan. Hal ini terkait banyaknya kebutuhan Dinas PUPR sendiri.
“Dinas PUPR banyak sekali program di tahun 2021, seperti perbaikan/pelebaran Jalan Damai mulai dari penurunan HOP PT Badak sampai ke Pekuburan Toraja arah Bontang Lestari, Sungai yang longsor di samping Yayasan Yaumil PT Badak segera diturap. Dan masih banyak permasalahan di Kecamatan Bontang Barat yang perlu segera ditindaklanjuti,” kata Malik.
Malik mengatakan, pengajuan Dinas PUPR Kota Bontang akan memprioritaskan pada kegiatan yang sifatnya lanjutan dan usulan dari musrembang.
“Mereka mengajukan pembangunan lanjutan Sekolah Polisi Nasional (SPN) yang ada di Tenggarong sebesar Rp15 miliar. Dan kelanjutan pembangunan Masjid Terapung Loktuan kurang lebih Rp25 miliar,” ucap politikus PKS ini.
Masjid Terapung Loktuan digadang-gadang akan menjadi ikon wisata baru di Bontang. Malik berharap pengerjaaan masjid ini bisa selesai pada tahun 2021.
“Insyaallah Masjid Terapung Loktuan ini akan menjadi ikon wisata baru di Bontang. Semoga kehadiran masjid ini selain menambah keimanan juga dapat menampat PAD dari sektor wisata,” tutup Malik. (editor: heisma)