Kutim, infosatu.co – Pisang kepok grecek khas Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur telah dikenal sebagai komoditas ekpor yang menjanjikan. Cita rasanya istimewa dengan tekstur yang lembut membuat pisang ini mampu menembus pasar global, termasuk Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
Dengan potensi itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim terus berusa melakukan upaya hilirisasi pisang tersebut. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutim Dyah Ratnaningrum mengatakan bahwa langkah ini untuk menambah nilai ekonomi dan peluang kerja baru.
“Jenis pisang kepok ini hanya ada di Kutai Timur, tumbuh di lahan yang mampu menghasilkan kualitas berbeda dan diminati di pasar ekspor,” ungkap Dyah pada Senin (4/12/2023).
Ia menjelaskan, untuk menghasilkan pisang kepok gregek yang berkualitas tidak memerlukan perawatan rumit. Untuk membudidayakannya dapat dilakukan dengan mudah dan dapat dijadikan alternatif bagi petani di Kutim untuk menambah penghasilan.
Oleh karena itu, Pemkab Kutim berkomitmen terus mengembangkan potensi pisang kepok dengan rencana pembangunan rumah produksi bersama (RPK). Di tempat itu nantinya, pisang akan diolah menjadi sejumlah komoditas.
“Dengan RPK, kita bisa mengolah pisang kepok menjadi berbagai produk seperti tepung, keripik, dan dodol. Produk olahan ini memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan pisang segar,” jelas Dyah.
Pemkab Kutim berharap pengembangan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah. Selain itu, membuka peluang ekspor yang lebih luas.
“Tentu ke depan, kita berharap bahan baku pisang kepok juga bisa diproduksi menjadi satu tingkat diatasnya,” ujar Dyah.
