
Samarinda, infosatu.co – Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) pada tahun 2023 akan terealisasi secara penuh. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda Nadya Turisna.
Ia mengatakan pihaknya memiliki target realisasi Probebaya 100 persen pada akhir 2023. Di mana, rata-rata pencapaian atau realisasi sarana dan prasarana Probebaya di setiap RT di Kota Samarinda sebagian besar di bawah 50 persen. Namun ada juga yang sudah 90 persen, bahkan selesai hingga 100 persen.
“Banyak tahapannya seperti PKS (perjanjian kerja sama), MoU, proses menyiapkan administrasinya juga harus terlebih dulu baru bisa cair, kemudian baru bisa dikerjakan. Setelah itu barulah SPJ (Surat Pertanggungjawaban),” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra mengusulkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat menyederhanakan sistem administrasinya.
Sebab, ia menilai program Probebaya ini sedikit dilematis, karena seperti yang diketahui program tersebut dikelola oleh masing-masing ketua RT, yang latar belakang pendidikan dan pemahamannya pun berbeda-beda.
“Ada administrasi yang mereka harus lewati dimana sistemnya itu sudah hampir sama dengan proyek besar pertanggungjawabannya. Sedangkan sumber daya manusia (SDM) para ketua RT kita minim,” ucapnya di Kantor Sekretariat DPRD Samarinda, Jumat (4/8/2023).
Samri berharap, agar masing-masing ketua RT dapat diberikan pendampingan masif, agar proses administrasi ini tak menghambat mereka untuk merealisasikan pembangunan di wilayah masing-masing melalui anggaran Probebaya.
“Pemkot perlu memikirkan lagi dengan menyederhanakan sistem yang digunakan di masyarakat sesuai dengan kemampuan masyarakat,” tandasnya.