infosatu.co
PENDIDIKAN

Diklat Jurnalistik JMSI, Ketua PWI Kaltim Sebut Peningkatan Kompetensi Berujung Kesejahteraan

Samarinda, infosatu.co – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Timur (PWI Kaltim) Abdurrahman Amin mengapresiasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim yang telah menyelenggarakan (pendidikan dan pelatihan) jurnalistik angkatan ke-1 Tahun 2024.

Menurutnya, kegiatan itu merupakan momentum langka dan menjadi bukti nyata tentang langkah lebih maju JMSI Kaltim.

“Kegiatan ini sangat baik untuk teman-teman wartawan dalam meningkatkan kompetensi, terlebih lagi dengan mendatangkan narasumber langsung dari wartawan nasional,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan diklat jurnalistik yang digelar di Working Space Jalan Untung Suropati, Rabu (17/7/2024).

Rahman, sapaan akrab Abdurrahman Amin juga menyampaikan pesan moral di hadapan 25 peserta dan kalangan lain yang menghadiri diklat jurnalistik tersebut. Ia menekankan bahwa perjuangan sebagai wartawan di lingkungan Provinsi Kaltim berkaitan dengan potensi dan kesejahteraan.

Ia kembali mengingatkan agar para wartawan berfokus pada peningkatan skill, kapasitas, dan komunikasi yang baik terlebih dahulu. Menurutnya, ketika hal itu telah diterapkan secara konsisten, maka kesejahteraan akan hadir dengan sendirinya.

“Jika kita menjadi wartawan dan langsung menuntut kesejahteraan tanpa memiliki kompetensi, maka akan muncul wartawan yang tidak berkualitas,“ ucapnya.

“Namun, jika kita datang sebagai pribadi yang memiliki kompetensi dan etika yang baik, narasumber akan menilai kita layak untuk disejahterakan,” lanjut Rahman.

Ia menambahkan bahwa wartawan dinilai dari karyanya, bukan dari kepribadiannya sehingga yang dilindungi adalah hasil tulisannya.

Rahman melanjutkan, filosofi wartawan terbagi menjadi dua, yaitu “gincu” dan “garam”. Filosofi wartawan “garam“ adalah karya mereka sangat terasa bahkan dapat memengaruhi kebijakan pemerintah. Hal ini, meski wartawan yang bersangkutan tidak terlihat dan belum dikenal sosoknya.

Sementara wartawan dengan filosofi “gincu” adalah mereka yang selalu terlihat di mana-mana, hadir di berbagai event, namun tidak memiliki rasa. Maksudnya adalah karyanya yang biasa saja.

“Apa yang dilakukan hari ini semoga menjadikan wartawan yang berfilosofi garam dan bisa memberi gebrakan lewat karyanya. Dengan begitu, setelah mendapatkan kompetensi, kesejahteraan yang akan menjadi ujungnya,” pungkas Pemimpin Redaksi Samarinda Pos tersebut.

Related posts

Bertepatan Hardiknas, SMAN 16 Luncurkan Buku ‘7 Kebiasaan Positif Membangun Anak Indonesia Hebat’

GratisPol, Langkah Revolusioner dalam Pemerataan Pendidikan Tinggi

Kasyful Anand

Bebas Biaya SPP, UMKT Resmi Bergabung dalam Program GratisPol

Kasyful Anand

Leave a Comment

You cannot copy content of this page