Samarinda, infosatu.co – Teka-teki donasi fantastis dari almarhum Akidi Tio senilai Rp 2 triliun untuk dana penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata hanya kabar bohong (hoaks). Dari pantuan infosatu.co, nama Akidi Tio menjadi trending topic di medsos twitter sepanjang hari ini dengan hastag Akidi Tio dan prank yang telah mendapat lebih dari 25 ribu tweet.
Polda Sumsel akhirnya menangkap anak dari Akidi Tio yakni Heriyanti alias Ahong, Senin (2/8/2021). Saat ini Heriyanti tengah dalam pemeriksaan intensif di Mapolda Sumsel dilansir dari kumparan.com.
Mengenakan baju batik dan bawahan hitam, Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel pukul 12.59 WIB bersama dengan tim dari Direktorat Kriminal Umum. Heriyanti pun bungkam saat ditanya oleh sejumlah awak media dan langsung masuk ke ruang penyidik.
Wartawan memenuhi area Polda Sumsel lantaran mendapatkan informasi bahwa polisi telah menangkap Heriyanti dan akan menetapkan status tersangka padanya terkait kasus hoaks donasi Rp 2 triliun. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Sumsel atas kasus tersebut.
Sementara dr Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga Akidi Tio yang juga ikut dalam rombongan sempat menjawab jika uang tersebut ada.
“Uangnya ada. Tapi tidak pernah melihat secara fisik,” kata dr Hardi Darmawan.
Nama almarhum Akidi Tio mencuat pada 26 Juli 2021. Ketika itu keluarga besarnya menyatakan akan memberikan uang Rp 2 triliun untuk Palembang dan Sumatera Selatan sebagai bantuan menanggulangi Covid-19.
Penyerahan sumbangan Akidi Tio berlangsung di Gedung Promoter Polda Sumsel dan dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S, Danrem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, hingga perwakilan beberapa pemuka agama. (editor: irfan)