
Kukar, infosatu.co – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kutai Kartanegara (Diarpus Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di lingkungan pemerintah daerah.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan mengadakan Workshop dan Entry Meeting Pengawasan Kearsipan Tahun 2025, Kamis, 27 Februari 2025.
Acara ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Akhmad Taufik Hidayat. Sedangkan pihak yang hadir adalah perwakilan dari 15 organisasi perangkat daerah (OPD) serta tiga kecamatan beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Taufik mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memperkuat pengelolaan arsip di setiap OPD.
Ia juga mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan kinerja sejumlah OPD dalam tata kelola arsip dibandingkan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, tahun ini beberapa OPD mengalami peningkatan dalam pengelolaan arsip. Lebih banyak OPD yang memperoleh predikat baik dan sangat memuaskan. Tercatat ada 15 OPD yang berhasil meraih pencapaian tersebut,” ungkapnya dalam acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Fatma.
Taufik juga menyoroti pentingnya pengelolaan arsip yang tertib dan sesuai dengan regulasi. Ia memotivasi OPD yang belum mencapai predikat sangat memuaskan untuk menjadikan hasil evaluasi ini sebagai bahan perbaikan ke depan.
“Masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, baik dari segi sumber daya manusia (SDM), sarana, maupun prasarana,” katanya.
“Harapannya, OPD dapat memahami betapa pentingnya pengelolaan arsip yang baik. Jika mengikuti aturan yang ada dan didukung oleh SDM yang kompeten, hal ini seharusnya bisa dilakukan dengan lebih mudah,” tambahnya.
Selain membahas pengawasan kearsipan, workshop ini juga menyinggung upaya meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Kukar. Taufik berharap minat baca, terutama di kalangan generasi muda semakin meningkat.
“Kami berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca bisa terus tumbuh, khususnya di kalangan anak muda. Saat ini, selain perpustakaan fisik, sudah tersedia perpustakaan digital yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” pungkasnya. (Adv)