Jeddah – Bulan sabit baru yang baru dipasang di menara dekat Gerbang Raja Abdulaziz di Masjidil Haram, Makkah, terbuat dari serat karbon yang membentuk lapisan mengelilingi struktur besi internal.
Tampilannya sungguh menakjubkan, seolah-olah bulan sabit tersebut terlapisi dengan lapisan kaca yang berkilauan seperti emas.
Arsitektur Islam dan Masjid Agung
Wakil Sekretaris Badan Studi Proyek dan Teknik di Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Mohammed Al-Waqdani, mengatakan bulan sabit sebagai fitur paling menonjol dari arsitektur Islam dan Masjid Agung.
Hingga saat ini, Masjidil Haram memiliki 13 menara, serta situs penting lainnya. Dalam kompleks masjid ini terdapat Ka’bah, Hajar Aswad, Sumur Zamzam, Maqam Ibrahim, serta perbukitan Safa dan Marwa.
The Saudi Riwaq
Sebelumnya, Kerajaan Saudi telah mengeluarkan keputusan menamai perluasan serambi di Masjidil Haram sebagai “The Saudi Riwaq”.
Saudi memang terketahui terus-menerus berupaya melakukan ekspansi di sekitaran Masjidil Haram.
Riwaq Saudi ini mencakup Mataf atau area putih terbuka yang mengelilingi Ka’bah tempat peziarah melakukan tawaf yang diperluas di belakang serambi Abbasiyah, serta halaman Ka’bah kelilingi.
Peningkatan Jumlah Peziarah
Presiden Umum Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Dr Al-Sudais, mengatakan The Saudi Riwaq memiliki empat lantai dan dapat menampung total 287 ribu jamaah, atau 107 ribu jamaah setiap jamnya.
Memperluas Riwaq pertama kali pada 1955 sebagai dekrit dari Raja Abdulaziz untuk mengakomodasi peningkatan jumlah peziarah.
Pengerjaannya berlanjut hingga selesai pada masa pemerintahan Raja Fahd dan Raja Abdullah. Serta hingga era Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Perluasan Masjidil Haram
Awal April 2023, Sheikh Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais mengumumkan persiapan perluasan Masjidil Haram ketiga telah selesai.
Kini semua lantai, atap, dan halaman Masjidil Haram siap menampung lebih banyak peziarah dan pengunjung.