Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim merupakan peristiwa bersejarah yang sudah puluhan tahun dirancang. Namun, baru kali ini rencana itu akan menjadi kenyataan.
“IKN baru di Kaltim sudah puluhan tahun dirancang dan kali ini akan menjadi kenyataan,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini berharap agar Samarinda tidak hanya menjadi penyangga IKN, namun harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian tengah.
“Kita akan berjuang bersama rakyat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian tengah,” jelasnya.
Tentu banyak hal yang harus dilakukan untuk menuju ke sana dan mencapai posisi tersebut.
“Secara bertahap kita sediakan dan lengkapi fasilitas infrastruktur, kemudian penyiapan lahan sebagai daya dukung untuk tujuan tersebut,” paparnya.
Kemudian, Samarinda harus mempermudah dan menjadi ramah perizinan terhadap usaha. Terakhir, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Baik di bidang pemerintahan maupun bagi warga masyarakat, agar kita tidak hanya menjadi penonton. Tapi juga pemain di tengah Kaltim menjadi IKN, Samarinda akan menjadi pusat pertumbuhan Indonesia baru yakni Indonesia bagian tengah,” urainya.
Ditanya media ini, apa salah satu program peningkatan SDM yang akan dilakukan oleh Pemkot Samarinda. Ia menjawab semuanya bermula dari sisi pendidikan.
“Kita harus berkomitmen membangun sistem pendidikan yang kuat dan unggul, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Tugas Pemkot Samarinda yakni hingga di level menengah pertama,” paparnya.
Ia menegaskan, semuanya akan dimulai dengan membangun sistem pendidikan paling basic yakni sekolah dasar dan menengah di level masyarakat, khususnya dalam rangka menyiapkan diri menghadapi tantangan IKN.
“Gerakan kampanye peningkatan SDM di level masyarakat untuk bersiap menyediakan tenaga skill siap kerja, itu menjadi sebuah keharusan,” katanya pada media ini.
Nantinya, Pemkot akan berkerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan melakukan pembinaan dan pengembangan SDM, termasuk juga untuk lembaga non-formal.
“Intinya, nanti sampai pada upaya penciptaan sertifikasi keahlian bagi warga masyarakat agar bisa bersaing di pasar kerja yang makin hari membutuhkan tenaga kerja skill. Berikutnya, kita juga akan menciptakan regulasi untuk memproteksi bagaimana warga Kota Samarinda menjadi bagian dalam tumbuh dan berkembangnya IKN di Kaltim,” tegasnya. (editor: irfan)
