Bontang, infosatu.co – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang menggelar rapid test pada buah-buahan dan sayur-sayuran di Pasar Telihan, Kamis (24/9/2020).
Rapid test ini dilakukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia ataupun benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang Debora Kristiani membenarkan bahwa rapid test itu untuk mengetahui positif atau negatif cemaran kimia di dalam pangan.
“Itu kegunaan rapid test terhadap pangan. Kalau mau mengetahui kandungan sayur atau buah-buahan secara detail harus uji sampel ke lab,” ungkap Debora saat dihubungi lewat telepon oleh infosatu.co, Selasa (29/9/2020) malam.
Debora mengaku bahwa rapid test ini merupakan bantuan dari provinsi. Ada 14 rapid test yang diberikan untuk DKP3 Bontang.
“Pedagangnya acak ada yang di tengah dan di ujung. Mereka takut-takut tapi kita kasih tahu ini hanya ingin mengetahui saja apakah ada kandungan yang tidak baik. Kita tenangkan bahwa hasilnya tidak kita ekspose namun nantinya akan kita berikan pembinaan para pedagang di sana,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa harga satu rapid test cukup mahal sekitar Rp 230-290 ribu. Oleh karena itu, rapid ini dilakukan per semester yaitu enam bulan sekali untuk Kota Bontang.