
Samarinda, infosatu.co – Pengelolaan lubang pasca tambang masih menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda. Pasalnya banyak lubang pasca tambang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, sebaliknya justru sangat membahayakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi lll DPRD Samarinda Novan Syahronny Pasie. Ia berharap pemerintah daerah mengeluarkan regulasi untuk para pengusaha tambang, agar bekas tambang bisa dialihfungsikan menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat sekitar.
“Saat kita melakukan tinjauan lapangan, masih banyak ditemukan lubang tambang yang belum ditutup. Hal seperti inilah yang bisa memakan korban lagi,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda.
Politikus Golkar itu juga menilai, bekas lubang tambang yang kian memakan korban, terjadi bukan disebabkan lantaran tidak bisa berenang. Akan tetapi, pingsan akibat kandungan air yang dikeluarkan dari bekas tambang itu.
“Regulasi juga sulit sekarang karena cenderung ke pemerintah pusat. Nah, inilah yang perlu kita carikan solusi dan kita kawal hingga tuntas,” tegasnya.
Sehingga ia mengajak stakeholder dan masyarakat dalam menciptakan ketertiban pada lingkungan Kota Samarinda sesuai dengan visi misi Pemkot Samarinda.
“Lubang tambang sangat berpengaruh sekali dengan lingkungan nantinya. Itu baru bicara soal tambang, belum lagi sektor lain seperti sampah,” tandasnya.