Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Damayanti Noor mengatakan dana BOS dan Bosda hanya diberikan kepada SD dan SMP. Sementara pendidikan anak usia dini (PAUD)), dana BOS dan Bosda hanya diberikan untuk TK Negeri saja.
“Kadang menyepelekan, apa sih itu TK dan PAUD. Padahal dari TK dan PAUD itulah pendidikan dasar anak-anak kita mulai dibentuk,” tegas Damayanti, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, seringkali hal ini dianggap lumrah. Padahal, semestinya TK dan PAUD juga diberi perhatian dengan dana BOS dan Bosda. Karena itu harus segera dibuat regulasinya dan keseragaman kualitas standar pengajaran.
“Jangan hanya TK dan PAUD dong, tapi juga SD, SMP dan semua juga harus memiliki standar yang sama,” kritik Damayanti.
Lebih lanjut, keseragaman tersebut seharusnya tidak hanya dari segi kualitas, tapi juga dari segi kuantitas. Karena dia merasa bahwa anak-anak yang berada di Kalimantan Timur memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
Damayanti minta agar daerah pedesaan dan perkotaan tidak memiliki perbedaan standar pendidikan. Karena jika memiliki perbedaan kualitas maka dianggap tidak memiliki hak yang sama.
Ia menambahkan bahwa sarana prasarana juga menjadi hal yang pastinya wajib diperbaiki kembali. “Iya lah, semuanya harus sama baik di desa maupun di kota. Pinggiran hak pendidikannya sama. Jangan dibedakan,” mintanya.
Seharusnya juga berlaku di jenjang pendidikan manapun, termasuk SMA dan SMK yang kewenangannya berada di Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. “Kesamaan dan keseragaman itu dimaksudkan untuk satu tujuan yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) Kaltim yang berkualitas dan berakhlak di masa depan.,”terangnya.
