Bontang, infosatu.co – Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang terus mendesak Tim Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang agar menjalankan program-program yang berkaitan penyediaan air bersih.
Wakil Ketua Komisi lll DPRD Bontang, Abdul Malik mengatakan desakkan pihaknya itu disebabkan kondisi air bawah tanah Bontang semakin tahun, semakin terancam krisis. Sehingga pihaknya terus mendesak agar segera ditindaklanjuti secara serius.
“Ini butuh keseriusan untuk terus ditindaklanjuti. Karena kalau tidak, bisa mati suri,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu di Gedung Sekretariat Dewan.
Legislator PKB itu menyayangkan tidak dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ataupun pejabat asisten di jajaran Pemkot Bontang. Yang dihadirkan hanya perwakilan.
“Kami tidak ingin ini terjadi lagi. Ini sangat butuh keseriusan bersama,” tuturnya.
Dijelaskan Malik, sejauh ini masih ada tiga alternatif untuk menggantikan ketersediaan air baku bawah tanah di Kota Taman. Antara lain pemanfaatan air bekas tambang (eks void) milik PT Indominco, Bendungan Marang Kayu, Bendungan Suka Rahmat, dan Waduk Kanaan.
Berdasarkan kajian, menurut Malik pemanfaatan eks void masih menjadi alternatif paling cepat untuk direalisasikan dibandingkan opsi yang lain.
“Jadi inilah yang kami coba dorong kepada tim percepatan agar bisa cepat terealisasi.,” terangnya.
Terlebih, Direktur Perumda Tirta Taman, Suramin pernah memaparkan, berdasarkan rencana rancangan aksi (action plan), SPAM eks void baru bisa dimanfaatkan 2025 mendatang dengan berbagai tahapan. Namun rencana itu bisa lebih cepat terealisasi jika tim percepatan bekerja lebih serius.