
Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda lebih meningkatkan monitoring evaluasi terhadap apotek yang ada di Samarinda.
“Jadi ditingkatkan bukan hanya pada saat ada gagal ginjal akut ini viral, baru melakukan pantauan atau monitoring, setidaknya ada skala waktu untuk dilakukan monitoring itu,” ungkapnya saat ditemui di DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Jumat (28/10/2022).
Ia menambahkan, pihaknya akan mengunjungi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan agar BPOM benar-benar melakukan pengawasannya.
“Minggu depan kami akan datangi BPOM untuk memastikan bahwa segala sesuatu produk yang diberikan izin oleh BPOM betul-betul dipantau dan diawasi,” jelasnya
Pasalnya ia menilai, kasus gagal ginjal tersebut sudah menjadi kasus nasional dan berhubungan dengan BPOM.
“Jadi artinya kuncinya dari segala pengawasan di BPOM,”terangnya.
Selain itu juga, Deni meminta terhadap Dinkes Samarinda agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Mungkin bisa memberikan himbauan kepada seluruh orang tua agar tidak panik ketika anaknya mengalami demam, batuk pilek dan lainnya,” pungkasnya.