Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka membersihkan nama baik Kampung Sungai Dama yang diklaim sebagai salah satu tempat besar maraknya peredaran narkotika dan sejenisnya, Polresta bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan launching Kampung Bebas Narkoba.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mengatakan untuk memerangi narkoba di kota ini memang perlu kolaborasi dan sinergi semua elemen baik dari Pemkot Samarinda, kepolisian, TNI dan masyarakat.
“Ini langkah bagaimana kita semua berkolaborasi memerangi narkoba. Mudah-mudahan ini bukan sekadar seremonial. Sekali lagi saya minta ketegasan dari aparat terkait bahwa ini merupakan langkah awal yang nantinya akan diikuti oleh langkah-langkah yang konkrit,” ungkapnya usai mengikuti rangkaian kegiatan Launching Kampung Bebas Narkoba di bantaran Sungai Dama.
Ia pun berharap agar yang telah menjadi keinginan Polresta Samarinda dan terus berkomitmen untuk melakukan sterilisasi terhadap kampung Sungai Dama yang notabenenya kampung tersebut dicap sebagai kampung narkoba.
“Bagaimana membersihkan nama kampung ini. Mudah-mudahan langkah yang dilakukan oleh Polresta Samarinda didukung oleh semua masyarakat, karena bagaimana pun tidak akan tercapai tujuan ini kalau tidak ada kolaborasi bersama. Itu yang paling penting,” tuturnya.
Pria yang sering dipanggil Deni itu juga mengusulkan ke Polresta Samarinda agar juga dilakukan launching Kampung Bebas Narkoba di kampung atau kawasan lainnya seperti kampung di Jalan Merak Hasan Basri dan Kampung di Samarinda Seberang Jalan Padaelo.
“Saya titip tiga kampung itu kepada Kapolres. Artinya bertahap dulu setelah membuktikan di kampung ini dulu langkah kongkrit dan komitmennya mungkin akan mengikuti kepada daerah lain,” terangnya.
Alasan dirinya mengusulkan ketiga kawasan tersebut lantaran berdasarkan informasi yang diterima pihaknya maupun Polresta Samarinda bahwa ketiga wilayah itulah yang selama ini rawan terhadap tindakan peredaran narkoba.
“Makanya inilah yang menjadi perhatian khusus untuk tiga kampung ini supaya bisa dilakukan penanganan dan pembinaan untuk kampung itu, karena pada intinya ketika daerah itu rawan, maka bagaimana harus dipulihkan menjadi kampung yang ekonomis, aman dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,” tandasnya.
