Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Indonesia membuat sebagian orang memilih menjaga jarak sosial dan tetap berada di rumah. Namun, beberapa orang akan tetap keluar rumah untuk membeli kebutuhan pangan.
Untuk menghilangkan kecemasan masyarakat saat melakukan jual-beli di pasar, wartawan infosatu.co, menghubungi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Bontang Debora Kristiani via telepon, Rabu (1/4/2020).
Debora pun mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada ketika berada di keramaian saat berbelanja kebutuhan pangan.
Mereka yang tidak berisiko tinggi terpapar Covid-19 bisa pergi berbelanja, namun harus mempraktikkan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku.
“Ikuti SOP yang sudah ada, seperti memakai sarung tangan, masker dan pakailah baju standar untuk menutupi seluruh badan. Ikuti terus imbauan pemerintah dan terapkan SOP saat berbelanja kebutuhan pangan di pasar,” jelasnya.
Namun apabila dianggap “berisiko tinggi” ketika membeli bahan makanan di pasar atau tempat perbelanjaan. Lebih baik tetap di rumah dan menggunakan layanan pengiriman, meskipun tidak 100 persen bebas risiko.
“Kan, beberapa pedagang menyediakan layanan antar kerumah. Jadi kalau gak mau ke pasar, ada layanannya. Supaya bisa mengurangi resiko terpapar Covid-19,” ujarnya pada infosatu.co.
Ia menambahkan, masyarakat harus tetap waspada walau menggunakan layanan pengiriman. Kata dia, silahkan saja jika perlu ke pasar untuk membeli kebutuhan pangan.
“Namun jika tidak penting sebaiknya di rumah saja. Jika membeli kebutuhan pangan diharapkan secukupnya saja agar harga dan ketersediaan pangan tidak bergejolak,” pesannya.
Debora kembali menegaskan masyarakat untuk mengikuti SOP yang berlaku, jangan panik dan belilah pangan secukupnya tidak usah berlebihan.
“Pemerintah pasti menjamin pangan yang ada di Kota Bontang ini agar terus aman memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.