Jakarta, infosatu.co – Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa mengatakan bahwa dalam waktu singkat JMSI dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi konstituen Dewan Pers. Ini merupakan soliditas dan komitmen JMSI.
Menurutnya, pengalaman dan dedikasi adalah sejumlah kata kunci yang memungkinkan hal itu terjadi. Sebab, baik dirinya maupun setengah dari pengurus JMSI di tingkat provinsi telah memiliki pengalaman mendirikan dan membesarkan organisasi perusahaan media siber. Ia juga berkomitmen agar semua anggota JMSI solid untuk ikut menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional.
“JMSI ini usianya relatif muda, karena deklarasi dilakukan pada 8 Februari di Banjarmasin bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Sementara Munas pertama diselenggarakan akhir bulan Juni yang mempercayakan kepada saya dan Bang Mahmud Marhaba untuk mengelola organisasi ini,” ungkap Teguh Santosa secara resmi menyampaikan berkas pendaftaran JMSI ke Dewan Pers, Senin pagi (26/10/2020).
Dalam pendaftaran hadir Ketua Dewan Pembina JMSI Gita Wirjawan, anggota Dewan Pembina Irawati Hermawan, juga Ketua Dewan Pakar JMSI Agung Darmajaya, anggota Dewan Pakar JMSI Marah Sakti Siregar dan Syahrial Nasution. Demikian juga pengurus JMSI dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Gorontalo.
Sementara pengurus JMSI di daerah lainnya ikut berpartisipasi di ruang virtual zoom dan menyaksikan siaran langsung di Facebook JMSI. Rombongan JMSI diterima Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Ahmad Djauhar, serta Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun.
Teguh mengingatkan, pertumbuhan media siber di tanah air semakin pesat. Di tahun 2017 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika jumlahnya mencakai angka 43 ribu media. Sementara di tahun 2019 jumlahnya terus bertambah hingga di atas 50 ribu media. Dengan demikian, kehadiran JMSI sebagai konstituen Dewan Pers akan tetap relavan.
“Saya haqul yakin, karena melihat pengalaman dan komitmen kita. Dewan Pers akan menerima menjadi konstituen.,”ucapnya
Hari ini yang diterima adalah pendaftararan pimpinan pusat. Setelah ini akan dilakukan verifikasi di masing-masing daerah.
“Dengan dukungan dari Bang Djauhar, Bang Hendry, Mas Agung, dan tentu saja (Ketua Dewan Pers) Pak Muhammad Nuh yang adalah sahabat baik Ketua Dewan Pembina kita, Bapak Gita Wirjawan. Insya Allah di bulan Februari 2021 pada saat Hari Pers Nasional di Jakarta. JMSI sudah menjadi konstituen Dewan Pers,” kata Teguh yang didampingi Sekjen JMSI Mahmud Marhaba.
Sekjen JMSI Mahmud Marhaba menambahkan, saat ini JMSI sudah memiliki 29 pengurus di provinsi.
“Kami menyerahkan SK mereka (Pengurus Daerah JMSI) yang sudah bersama-sama berkomitmen. Berharap, kolaborasi dari 29 pengurus daerah ini akan menjadi warna baru dalam dunia pers nasional ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Dewan Pers, Ahmad Djauhar, keinginan JMSI menjadi konstituen Dewan Pers adalah hal yang baik.
Dalam penjelasannya Ahmad Djauhar mengatakan bahwa di tahun 2020 ini Dewan Pers telah menerima tiga konstituen baru, sehingga saat ini ada sepuluh konstituen Dewan Pers. Namun begitu, Dewan Pers merasa masih perlu menambah konstituen karena tantangan yang dihadapi semakin tinggi.
“Nantinya proyeksi ke depan akan menambah anggota Dewan Pers. Jangan hanya sembilan orang. La wong urusannya senegara, masa dipikirkan hanya oleh sembilan orang,” candanya.
