Samarinda,infosatu.co – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kaltim gelar coffee morning terkait penguatan semua pejabat dalam pelaksanaan anggaran, pembentukan zona integritas (Zi) dan capaian target kinerja.
Kegiatan ini digelar mengingat sudah masuk pertengahan tahun, tepatnya semester 1. Tentu saja kata Kepala Kemenkumham Sofyan, semua kinerja selama enam bulan perlu dievaluasi.
“Perlu dievaluasi semua yang sudah dilakukan, lalu apa yang nantinya akan kita lakukan ke depan untuk mengukur tingkat kinerja dalam penyerapan anggaran dan persiapan menuju Zi,” ungkapnya di Kantor Kanwil Kemenkumham Kaltim Jalan MT Haryono.
Serapan anggaran dan capaian target kinerja selama enam bulan pertama ini dirasa sudah sangat baik, hanya tinggal percepatan di satu sisi saja.
“Penyerapan anggaran cukup baik karena memang meskipun agak sedikit kecil, sebentar lagi akan terpenuhi 50 persen serapan enam bulan pertama ini. Mengingat saat ini sedang lelang yang cukup besar di Lapas Balikpapan, di atas Rp 10 miliar pembangunan blok tambahan dari pemerintah pusat,” jelasnya ditemui infosatu.co, Jumat (18/6/2021).
Ketika masuk ke triwulan ketiga nantinya kata Sofyan, serapan anggaran akan naik secara signifikan. Pasalnya, sekarang capaiannya sudah 50 persen.
“Diharapkan dalam kurun waktu satu semester ini serapan minimal 50 persen dari seluruh anggaran yang ada di Kemenkumham Kaltim dari 24 UPT plus kantor wilayah,” terangnya.
Coffee morning yang dilakukan pada hari ini juga sekaligus ajang silaturahmi dan penyatuan persepsi antara Kakanwil Kemenkumham dan seluruh pejabat yang hadir.
“Saya berikan persepsi bagaimana penggunaan anggaran yang baik dan benar. Dari 11 program kini menjadi 4 program, tentu ini akan sangat bermanfaat dan lebih tertata,” ujarnya.
Lanjutnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan Divisi Pemasyarakatan, Divisi Imigrasi dan Divisi Pelayanan Hukum dan HAM itu outputnya adalah pelayanan dan penegakan hukum.
“Sehingga anggaran yang dimaksud bisa random dengan tiga divisi ini. Golnya nanti di pelayanan dan penegakan hukum, sedangkan administrasi merupakan supporting unit. Tugasnya mensupport divisi ini soal keuangan, revisi dan administrasi prestatif (ambisi ingin maju),” paparnya.
Empat divisi ini sudah dievaluasi dan kinerjanya dirasa bagus hanya perlu mengasah solidaritas, kebersamaan dan tertata.
“Seperti yang tadi saya katakan, hanya ada 4 dari 11 program yang sekarang dipersempit dalam anggaran antara lain program pembentukan regulasi, penegakan dan pelayanan hukum, kemudian program pemajuan HAM dan terakhir dukungan manajemen,” terangnya.
Dengan adanya 4 program ini, diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan tugas, menghindari revisi dan tumpang tindih anggaran.
“Alhamdulillah semua pekerjaan berjalan dan tertata dengan baik,” tegasnya. (editor: irfan)
