infosatu.co
Advetorial

Ciptakan Guru Profesional, Disdik Bontang Buka Kegiatan Pelatihan Penulisan Untuk Guru

Penulis: Lydia – Editor: Achmad

Bontang, infosatu.co – Untuk menciptakan guru profesional dalam hal menulis, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang berkerja sama dengan Tanoto Foundation, mengadakan pelatihan ‘penulisan praktik baik bekerja’, di SMPN 3 Bontang Selatan, Kamis (20/2/2020).

Terlihat, Kabid Pendidikan Dasar Saparudin membuka kegiatan, dan di ikuti 15 peserta yang sangat antusias, dalam pelatihan menulis tersebut.

Sapar, sapaan akrabnya sangat berharap kepada 15 guru yang mengikuti pelatihan tersebut, sekiranya bisa menularkan ilmu yang di dapat kepada guru lainnya di Bontang.

“Pelatihan tulis menulis ini jarang dilakukan, sangat langka. Dengan pembelajaran hari ini, semoga bisa menularkan ke guru lainnya,” jelasnya.

Diharapkannya, pembelajaran penulisan ini mampu berdampak ke hal yang positif, dan membuka wawasan guru dalam hal menulis.

Contoh positifnya yaitu, guru lokal diharapkan mampu membuat buku, bahkan mampu membuat Lembar Kerja Tulis (LKS) sendiri.

“Kita berharap, guru bisa membuat LKS, agar tidak ada lagi masyarakat yang komplain terhadap penjualan LKS,” terangnya.

“Intinya, kami sangat mendukung kegiatan ini, agar menunjang proses belajar mengajar,” tegas Sapar.

Sementara itu, Pembawa Materi dari Tanoto Foundation Sinta Sarie mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan pemantapan untuk guru-guru di Bontang, agar bisa menulis yang baik.

“Sebab, dilematis guru-guru pada umumnya, yaitu mereka butuh kemampuan menulis yang baik dan benar, tapi susah. Contohnya seperti, membuat skenario sebelum pembelajaran di kelas, mereka butuh menulis. Lalu, buat laporan kerja, mereka butuh menulis,” urainya pada infosatu.co.

Menurutnya, pelatihan menulis ini merupakan kebutuhan serta untuk kepentingan guru-guru itu sendiri.

“Pasti mereka butuh, bagaimana mendeskripsikan sebuah kejadian dengan runtut dan benar. Selain itu, edukasi dasar, bagaimana mereka mampu berkomunikasi dengan baik,” katanya.

Selain itu, tulisan praktik baik ini dikumpulkan untuk disebarluaskan ke media massa. Praktik baik pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca merupakan praktik baik yang diusung oleh Tanoto Foundation. Dalam pembelajaran aktif, para guru diharapkan menerapkan aspek Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi (MIKIR) serta membuka pertanyaan tingkat tinggi untuk mengajar di kelas.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page