infosatu.co
DPRD KALTIMPOLITIK

Cegah Penyebaran Covid-19, Kegiatan Kunker DPRD Kaltim Sementara Waktu di Tunda

Penulis : Sukri – Editor : Achmad

Samarinda, infosatu.co – Unsur pimpinan DPRD Kaltim melakukan rapat khusus, terkait wabah Covid-19, yang melanda di belahan dunia dan bahkan sudah masuk ke Indonesia. Kaltim salah satu daerah yang masuk dalam kasus pemantauan dan pengawasan. Dimana hasil rapat memutuskan menunda semua kegiatan yang sifatnya kunjungan kerja.

Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK,  didampingi Andi Harun dan Sigit Wibowo, dan Sekretaris DPRD Kaltim M. Ramadhan, Rabu(18/3/2020) bertempat di Gedung D, Lantai VI DPRD Kaltim.

Menurutnya, mulai saat ini sampai akhir bulan, semua kegiatan yang bersifat kunjungan kerja, untuk sementara waktu ditunda sampai ada keputusan lebih lanjut.

“Namun  bukan berarti tidak boleh melaksanakan kegiatan. Dari 55 anggota DPRD Kaltim, akan turun membantu bagaimana Covid-19 ini tidak menyebar dan bisa diatasi,”ucapnya.

Ia, menambahkan masalah virus corona, nanti Komisi IV DPRD Kaltim, mengakomodir anggota dewan yang lain dalam pelaksanaan dilapangan ataupun pembagian tugas masing-masing daerah.

“Tugasnya melihat kesiapan dari pemerintah kabupaten/kota dalam menangani Covid-19,”pesannya

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub, mengatakan lembaga DPRD ini tetap sebagai lembaga kontrol terhadap pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Kami ingin sampaikan bahwa komisi IV berinisiatif mengundang pemerintah.

Lebih lanjut, kata Rusman Yaqub, hasil rapat waktu itu, dari lima Rumah Sakit Umum Daerah,  rujukan ditentukan oleh pemerintah pusat untuk di Kaltim. Namun semuanya tidak pada kondisi yang memiliki standarisasi kelengkapan alat.

“Kami melihat langkah-langkah pemerintah yang diambil untuk mengatasi penyebaran Covid-19 belum cukup maksimal,”cetusnya

Seperti ketersediaan ruang isolasi. RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda itu hanya ada delapan tempat. RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan hanya ada empat tempat, dan di RSUD Bontang hanya tersedia dua tempat, serta RSUD Parikesit ada enam tempat.

“Dari informasi yang saya terima, karena keterbatasan ruang isolasi di Balikpapan, hingga hari ini ada dua pasien yang dikhawatirkan, karena tidak dapat tempat. Ditambah lagi, tidak adanya pusat informasi terkait Covid-19,”tutupnya.

Related posts

MK Ubah Skema Pemilu, Legislator Kaltim Minta Penjabaran Teknis Segera Disiapkan

Martinus

Sapto Kembali Terima Keluhan Soal Gratispol, Siap Koordinasi dengan Pemprov

Adi Rizki Ramadhan

Guntur Apresiasi Program “Terima Kaseh Guru Ngajiku” di Kukar

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page