
Kutim, infosatu.co – Bupati Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan bahwa pembinaan olahraga tidak boleh berhenti pada seremoni kompetisi, melainkan harus menjadi agenda berkelanjutan yang dikelola secara serius.
Pesan itu ia sampaikan saat membuka Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2025 di GOR Kudungga, Minggu malam, 30 November 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang perdana yang digelar oleh kepengurusan baru Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kutim setelah resmi dilantik.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyatakan bahwa keberlangsungan turnamen tahun ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat struktur pembinaan atlet.
Ia mengapresiasi peran PBVSI Kutim yang langsung tancap gas menggelar turnamen begitu kepengurusan disahkan.
“Syukur kita bisa berkumpul malam ini untuk membuka rangkaian kompetisi yang diharapkan menjadi pemantik baru bagi dunia voli di Kutim,” ujarnya.
Ardiansyah juga menyinggung capaian atlet Kutim yang baru saja meraih prestasi di tingkat provinsi.
Menurutnya, keberhasilan itu menjadi bukti bahwa potensi lokal mampu bersaing jika mendapat dukungan memadai.
“Tim putra kita berhasil membawa pulang medali emas dari Popda 2025 di Penajam Paser Utara. Ini hasil yang layak dibanggakan,” kata Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ia kemudian memberikan dorongan kepada seluruh tim yang akan bertanding sepanjang turnamen berlangsung.
Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya soal mengejar gelar juara, tetapi juga wadah untuk membangun mentalitas kompetitif dan memperbaiki teknik permainan.
“Saya berharap pertandingan nanti dapat menjadi barometer perkembangan voli Kutim dan semakin memperlihatkan kualitas para atlet kita,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Panitia, Arham, menjelaskan bahwa turnamen ini disusun dengan tujuan strategis.
Selain meningkatkan kualitas permainan, agenda ini dirancang sebagai jalur pembinaan jangka panjang yang memungkinkan munculnya bibit-bibit baru.
“Kegiatan ini kami selenggarakan untuk mendongkrak mutu dan prestasi voli di Kabupaten Kutim,” ujarnya.
Arham menambahkan bahwa kompetisi tersebut diharapkan menjadi sarana latihan yang realistis bagi para atlet agar terbiasa berkompetisi dalam atmosfer yang lebih terukur.
“Semoga turnamen ini bisa menjadi ruang yang menampung perkembangan atlet muda, sekaligus memastikan iklim pertandingan tetap menjunjung sportivitas,” kata dia.
Turnamen Bola Voli Bupati Cup 2025 dijadwalkan berlangsung selama 11 hari, mulai 30 November hingga 10 Desember 2025. Total terdapat 23 tim yang siap bertarung, terdiri dari 15 tim putra dan 8 tim putri.
Dengan animo peserta yang tinggi, pertandingan diperkirakan akan berlangsung ketat dan menjadi pusat perhatian pecinta olahraga di Kutai Timur.
Melalui penyelenggaraan yang lebih terorganisasi dan dukungan kuat pemerintah daerah, Bupati Cup 2025 dipandang sebagai langkah awal dalam pembentukan sistem pembinaan yang lebih solid. (Adv).
