
Kukar, infosatu.co – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025.
Ajakan itu disampaikan Edi dalam momen Halalbihalal Idulfitri 1446 Hijriah bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kukar di Pendopo Bupati, Minggu 6 April 2025.
“Kalau sayang Kutai Kartanegara, hari Sabtu tanggal 19 April datang ke TPS dan gunakan hak suara,” tegas Edi di hadapan para tokoh agama dan tamu undangan yang hadir.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan hadirin. Edi menegaskan bahwa imbauan tersebut bukan bagian dari kampanye, melainkan bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan demokrasi di Kukar.
Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan pembangunan daerah. Menurutnya, golput bukanlah pilihan bijak dalam menentukan arah masa depan Kukar.
“Menjaga Kutai Kartanegara bukan cuma tugas pemerintah. Tapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Salah satunya dengan tidak golput,” ujarnya.
Bupati Edi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif selama proses PSU berlangsung. Ia mengajak semua pihak untuk menjauhi provokasi dan memperkuat semangat demokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Jangan hanya karena beda pilihan, kita terpecah. Mari kita buktikan Kukar mampu menjadi contoh demokrasi yang sehat dan bermartabat,” tuturnya.
Ia turut mengingatkan pentingnya kesinambungan program-program pemerintah yang telah berjalan, khususnya di bidang keagamaan. Menurutnya, proses pembangunan membutuhkan fondasi sosial yang kuat, dan itu dimulai dari keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik.
PSU Kukar dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi atas pelanggaran administratif pada Pilkada sebelumnya. Momen ini dinilai krusial untuk menjaga integritas demokrasi di daerah.
Di akhir acara, Ketua PCNU Kukar KH Muhammad Askin Bahar juga menyampaikan pesan moral kepada masyarakat agar tetap menjaga semangat kebersamaan dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang dapat memecah belah.
“Jangan terpengaruh oleh hal-hal yang kurang baik. Mari kita jaga niat dan hati agar tetap istiqamah dalam kebaikan,” ucap KH Askin.(Adv)