Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka Bulan Bakti Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025 menggelar kegiatan edukasi kesehatan.
Kegiatan edukasi kesehatan tersebut digelar IIDI bersama guru dan siswa SMA Negeri 16 Samarinda, Kamis, 7 Agustus 2025.
Kegiatan ini mengangkat tema “Remaja Sehat, Generasi Herbal, Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting” dengan menghadirkan narasumber dr. Rabiah, Sp.GK.
Rangkaian acara dimulai dengan senam bersama seluruh siswa dan guru di halaman sekolah.
Dilanjutkan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), pemberian tablet tambah darah.
Juga dialog interaktif khusus untuk siswa putri yang berlangsung di Ruang Pertemuan 1.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Samarinda, dr. Andriansyah, SpOG. Subsp. Onk yang sekaligus membuka acara.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya edukasi kesehatan sejak remaja, terutama untuk mencegah anemia dan stunting yang berdampak pada kualitas generasi mendatang.
“Remaja putri adalah calon ibu masa depan. Kesehatan mereka sangat menentukan kualitas anak-anak yang akan dilahirkan,” katanya.
“Edukasi gizi dan kesehatan seperti ini sangat penting untuk kita lakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua IIDI Cabang Kota Samarinda, Rahmawiyah Andriansyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak SMA Negeri 16 Samarinda yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran dan kerja sama SMA 16 Samarinda. Berkat dukungan semua pihak, kegiatan Bulan Bakti ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat langsung bagi para siswa,” ungkapnya.
Kepala SMA Negeri 16 Samarinda, Abdul Rozak Fahrudin, juga menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kehadiran IIDI memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan kesehatan yang praktis dan bermanfaat.
“Kami bersyukur mendapat kepercayaan dari IIDI Samarinda untuk melaksanakan kegiatan ini di SMA 16. Semoga materi yang disampaikan dapat menambah wawasan dan membentuk kebiasaan hidup sehat di kalangan siswa,” tutur Abdul Rozak.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan, memenuhi gizi seimbang.
Juga menerapkan pola hidup sehat guna mencegah stunting serta masalah kesehatan lainnya di masa depan.
