Cilacap, infosatu.co – Budidaya ikan sidat menggunakan keramba jaring masih langka dilakukan oleh masyarakat pesisir. Hal inilah yang dilirik Lanal Cilacap untuk memberikan pelatihan bagi masyarakat pesisir di Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah.
Dijelaskan Danlanal Cilacap, Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo saat penutupan pelatihan mengatakan jika pelatihan budidaya ikan sidat berlangsung selama satu minggu, sejak Jumat hingga Kamis (5-11 November 2021).
“Selama seminggu masyarakat Kutawaru antusias dalam mengikuti pelatihan budidaya ikan sidat. Para instruktur juga langsung menularkan ilmunya pada peserta pelatihan,” kata Danlanal.
Penyiapan kolam dan bagaimana cara pemeliharaan kolam, lanjut Danlanal menjadi materi pertama yang disajikan oleh Indarto sebagai pemateri.
Selanjutnya, Rudy Sutomo pemateri lain menyampaikan cara pemeliharaan, penanganan penyakit yang biasa menyerang ikan sidat, serta cara budidaya dengan sistem resirkulasi.
“Praktik pelatihan pun dilakukan pada hari ketiga dengan materi yakni penyiapan kolam keramba, pengelolaan sidat, mortologi, dan pemilihan benih yang diisi sebagai pemateri yaitu Ditiasa Pradipta.
Dalam pelatihan juga tersebut juga dibekali ilmu bagaimana memanajemen air, penyortiran (greding), serta pemberian dan teknik pembuatan pakan, paska panen, pengolahan dan pemasaran.
Seremonial penutupan pelatihan bertempat di Balai Kelurahan Kutawaru, Kamis (11/11/2021) yang ditutup langsung, dan dilanjutkan dengan penebaran benih dilokasi budidaya bertempat di Dusun Gunung Sembir Desa Kutawaru.
“Kegiatan ini merupakan program TNI AL, yang pembinaannya dilakukan oleh Lanal Cilacap, harapannya masyarakat Kutawaru bisa meningkatkan taraf ekonomi. Karena kita tahu ikan sidat merupakan komoditas ekspor dan harus dikembangkan,” beber Danlanal kepada awak media di tempat penyebaran benih sidat.
“Semoga sembilan bulan ke depan ikan sidat ini bisa dipanen, dan sementara baru 2 keramba dari rencana 5 keramba yang akan dikelola oleh komunitas balung cilik”, jelas Danlanal.
Selain memberikan pelatihan, Lanal Cilacap juga mempersiapkan Kutawaru sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN).
“KBN tidak mengganggu program program pemerintah lainnya, justru akan mendorong pemkab dalam meningkatkan 5 aspek yaitu ekonomi, pendidikan, pariwisata, pertahanan, dan kesehatan di wilayah Kutawaru. Rencana di 2022, Kutawaru siap diresmikan sebagai KBN di Cilacap,” jelas Sugeng Subagyo.
Sementara itu, Ketua Komunitas Balung Cilik (KBC) Sumarno mengatakan selain ucapan terima kasih kepada Lanal Cilacap dengan adanya pelatihan, dirinya juga berharap kegiatan ini akan mengangkat perekonomian KBC dan masyarakat Kutawaru.
“Semoga dapat mengangkat perekonomian KBC khususnya, serta masyarakat sekitar dan kami siap melaksanakan apa yang telah diamanatkan,” kata Sumarno.
Sumarno optimis, dengan awal 5 keramba atau 10 ribu benih, ke depannya akan berkembang lebih banyak keramba.
“Karena ini baru percobaan, tapi kami optimis dapat berkembang, dan panen,” tegas Sumarno.
Kepada awak media, Kepala Kelurahan Kutawaru Slamet sangat mengapresiasi dan terima kasih atas ditunjuknya wilayah Kutawaru.
“Seperti di sampaikan di awal, bahwa ini program nasional melalui TNI AL, ada 4 kota yang terpilih dan salah satunya Lanal Cilacap dan memilih Kutawaru.
“Kutawaru akan dijadikan KBN, salah satu kegiatan budidaya yang ada seperti budidaya kepiting cangkang lunak, budidaya kerapu, dan ikan sidat yang saat ini sedang digalakkan. Sidat hal yang baru, kami dari pemerintah kelurahan menyambut baik kegiatan tersebut dengan harapan membawa perubahan untuk kesejahteraan,” harap Lurah Kutawaru.(editor: irfan)