Bontang, infosatu.co – Pemkot Bontang melakukan rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi terkait hasil penerapan Bontang Silent yang diberlakukan pada Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021).
Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda menyatakan ada beberapa hasil positif dari kegiatan rapat tersebut. Salah satunya yakni Bontang berhasil menekan angka Covid-19. Diketahui pada 5 Januari 2021 terkonfirmasi 190 pasien dan hal tersebut angka tertinggi di Kaltim.
“Saya menganalisa selama 4 hari penambahan fase positif di Kota Bontang, di!mana Bontang berhasil menekan sampai 72 persen,” ucapnya kepada infosatu.co usai gelaran rakor dan evaluasi, Selasa (9/2/2021).
Menurutnya, hal tersebut bukan indikator menunjukkan keberhasilan. Akan tetapi, adanya pengaruh dengan mengurangi mobilitas masyarakat.
“Jadi hasil positif yang bisa kita dapatkan selama pemberlakuan itu, paling tidak ada gambaran dan pengaruhnya,” jelasnya.
Selain itu, ia menambahkan nantinya aturan yang diberlakukan mulai 10-24 Februari 2021 yakni pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Jadi tidak ada surat edaran lagi yang lain-lain, untuk sanksinya merujuk ke Peraturan Walikota (Perwali),” bebernya.
Lebih jauh dipaparkan, untuk para pedagang nantinya diperbolehkan melayani konsumen namun batas waktu yang ditentukan pada pukul 12.00 Wita.
“Tidak seketat kemarin, ada sedikit relaksasi tapi tanpa mengurangi esensi dari kita upaya untuk menekan angka positif,” terangnya.
Ia juga membeberkan bahwa hasil keputusan raat hari ini masih dalam tahap harmonisasi. Ke depan pihaknya bersama Satgas Covid-19 menerima arahan dari Gubernur Kaltim.
“Artinya menunggu dari Pemprov. Harmonisasi yang tadi saya paparkan perbandingan saja dengan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2021,” pungkasnya. (editor: Irfan).