Bontang,infosatu.co – Dalam memastikan penerima bantuan sosial tepat sasaran, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang, tengah membangun sebuah aplikasi pendataan warga miskin Kota Bontang. Upaya ini seiring dengan tidak tersalurnya 2.460 BLT (bantuan langsung tunai) BBM di Bontang, karena ketidak akuratan data .
Akan hal ini Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang akan meluncurkan inovasi baru pendataan orang miskin menggunakan aplikasi.
Kepala DSPM Kota Bontang Bahtiar Mabe yang ditemui, Rabu 11/1/2023) menerangkan, tidak tersalurnya bantuan BBM tersebut disebabkan penerima manfaat dikategorikan kurang layak. Baik akibat meninggal dunia serta orang tersebut dikategorikan orang mampu atau orang berada.
Dijelaskan, data penerima BLT BBM, merupakan kewenangan pemerintah pusat yakni Kementerian Sosial (Kemensos), namun data penerima bantuan sosial dari daerah juga menjadi kewenangan daerah.
Dalam memastikan penerima bantuan sosial tepat sasaran, DSPM Bontang tengah membangun sebuah aplikasi pendataan warga miskin Kota Bontang.
Aplikasi yang dimaksud pun tengah dilakukan percobaan di Kecamatan Bontang Barat, dengan dipegang langsung oleh seluruh Ketua RT.
“Ini kami sudah mencoba terapkan di Bontang Barat, harapan itu bisa berhasil,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan pembuatan aplikasi tersebut juga bertujuan untuk pengentas kemiskinan di Kota Bontang, dimana arah dan program -progam akan lebih terarah dan tertata.
“Setelah percobaan dan dikategorikan kayak, akan langsung diluncurkan,” tandasnya.