Samarinda, infosatu.co – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNNP Kaltim) memusnahkan barang bukti narkotika golongan I jenis ganja, Selasa (15/10/2024).
Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Rudi Hartono dalam keterangannya menyatakan bahwa pemusnahan barang bukti ini merupakan langkah tegas dalam memberantas peredaran narkotika di Kalimantan Timur.
BNNP Kaltim juga akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan pengedar yang lebih luas.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan itu termasuk tiga paket ganja dengan total berat 1.981,62 gram serta beberapa linting ganja. Pemusnahan ini dilakukan setelah penyisihan terhadap barang bukti untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Rudi menyatakan bahwa barang bukti itu disita dari seorang tersangka berinisial MNK yang sebelumnya ditangkap pada 12 September 2024 di Samarinda.
Penangkapan MNK berawal dari laporan masyarakat yang diterima oleh BNNP Sumatera Utara pada 11 September 2024. Informasi tersebut menyebutkan adanya pengiriman paket ganja dari Medan menuju Kalimantan Timur.
Pada 12 September 2024, tim BNNP Kaltim melakukan pengecekan terhadap paket yang dicurigai tiba di kantor Lion Parcel Samarinda.
Dalam operasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sumut, tim melaksanakan teknik control delivery. MNK pun berhasil ditangkap petugas ketika paket di Lion Parcel Samarinda.
Setelah diperiksa, MNK mengaku memesan ganja seharga Rp15 juta melalui aplikasi Instagram dan Telegram dari Medan.
Selain narkotika, BNNP Kaltim juga mengamankan beberapa barang bukti nonnarkotika, seperti kotak kardus berbungkus plastik hitam, buku komik, dan sebuah handphone merek iPhone 11 yang digunakan tersangka dalam transaksi.
Dalam kasus ini, MNK dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 111 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Tersangka diancam dengan hukuman penjara minimal lima tahun.
