Samarinda, infosatu.co – Kecenderungan pengguna narkoba khususnya dikalangan generasi muda setiap tahunnya semakin meningkat, oleh sebab itu usaha dan upaya penyelamatan generasi muda sangat perlu dilakukan. Terlebih saat ini, usia pertama kali menggunakan narkoba di dominasi umur 13-18 tahun.
Hal itu, disampaikan Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Kalimantan Timur (Kaltim), Risma Togi M Silalahi saat mengikuti Sosialisasi Peraturan (Sosper) Daerah Nomor 4 tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika dan Psikotropika di wilayah Kota Samarinda di Angkringan Purnakawan Jalan Wijaya Kesuma, Senin (24/10/2022).
Ia mengatakan, sosialisasi tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa. Sebab dengan bantuan masyarakat dapat menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Selain itu, untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya akan melakukan penyuluhan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kaltim.
“Kami berusaha untuk memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Ada yang namanya program sekolah bersinar atau sekolah bersih dari narkoba. Disitulah kita memberikan pengetahuan terhadap anak-anak,” tuturnya.
Lebih jauh, masa remaja merupakan masa rawan pengaruh terhadap narkoba dan terjerumus dalam pergaulan yang salah. Masa remaja adalah masa di mana ingin mengetahui sesuatu hal yang baru, baik yang berdampak baik atau buruk bagi dirinya.
“Untuk itu sangat muda mempengaruhi anak-anak. Karena mereka keinginan tahunya tinggi. Harapannya sosialisasi seperti ini terus dilakukan,” pungkasnya.
