Samarinda.infosatu.co – Wajah perayaan Hari Ulang Tahun ke-72 Bank Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini tampak berbeda.
Tidak semata diwarnai semangat olahraga melalui Kaltim Run Digifest 2025, acara tersebut juga menjadi panggung penting untuk memperkenalkan terobosan baru dalam sistem pembayaran digital lintas negara.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Budi Widi Hartanto, mengatakan, momentum peringatan HUT ini menjadi saat yang tepat untuk mengenalkan kerja sama Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antara Indonesia dan Jepang.
Melalui kolaborasi tersebut, wisatawan asal Indonesia kini bisa bertransaksi di Jepang hanya dengan menggunakan kode QR yang sama sebagaimana digunakan di dalam negeri.
Sebaliknya, wisatawan dari Jepang juga dapat memanfaatkan sistem serupa ketika berkunjung ke Indonesia.
“Harapannya, masyarakat semakin terbiasa dengan transaksi digital yang efisien dan mudah. Kini, dengan adanya kerja sama Indonesia-Jepang, penggunaan QRIS bisa melampaui batas negara,” ujar Budi, Minggu, 31 Agustus 2025.
Menurut dia, inisiatif ini lahir dari kebutuhan transaksi lintas negara yang kian meningkat seiring eratnya hubungan ekonomi dan pariwisata kedua negara.
Dengan sistem pembayaran yang lebih terintegrasi, wisatawan tidak lagi direpotkan dengan penukaran mata uang atau metode pembayaran yang berbeda ketika bepergian.
Budi menjelaskan, pengenalan QRIS lintas negara juga merupakan bagian dari agenda besar Bank Indonesia dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat adopsi QRIS di Indonesia tumbuh pesat karena dinilai praktis, aman, dan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Melalui kolaborasi dengan Jepang, manfaat itu kini diperluas hingga ranah internasional.
Selain memudahkan wisatawan, kerja sama ini turut diharapkan membuka jalan baru bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan akses pembayaran yang lebih sederhana, UMKM bisa lebih mudah melayani konsumen asal Jepang maupun memperluas jangkauan pasarnya ke luar negeri.
“Kami ingin menciptakan ekosistem transaksi digital yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
Inovasi ini bukan hanya untuk kalangan perbankan, tetapi juga menyentuh masyarakat luas, termasuk UMKM,” kata Budi.
Di tengah kemeriahan Kaltim Run Digifest 2025, pengumuman kerja sama QRIS Indonesia–Jepang menjadi sorotan tersendiri.
Festival yang dirancang sebagai ajang pertemuan komunitas, pelaku perbankan, dan masyarakat umum itu dinilai sebagai momentum tepat untuk memperkenalkan inovasi lintas negara.
Langkah Bank Indonesia tersebut sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam mempercepat transformasi digital.
Dengan transaksi lintas negara yang lebih sederhana, masyarakat diharapkan semakin akrab dengan budaya pembayaran non-tunai.
BI Kaltim optimistis, inovasi ini tidak hanya memperkuat posisi Kalimantan Timur dalam peta ekonomi nasional, tetapi juga menempatkan wilayah tersebut sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan keuangan global, khususnya antara Indonesia dan Jepang.