Pasuruan, infosatu.co – Bripka Rendra Wahyu Krisdianto, Bhabinkamtibmas Desa Kebotohan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menggelar sosialisasi Gerakan Anti-Bullying kepada para santri dan santriwati TPQ Salafiyah Al-Muhyiddin, Pasuruan, Jawa Timur, (Jatim), Sabtu 1 Oktober 2025 malam.
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai saling menghormati, toleransi, dan sikap positif sejak dini.
Bripka Rendra menekankan pentingnya menolak perilaku bullying dalam bentuk apapun, baik verbal maupun fisik, agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang santun dan peduli sesama.
“Bullying bisa berdampak besar bagi korban. Mari biasakan berkata baik, menghargai teman, dan tidak melakukan kekerasan sejak dini,” ujar Bripka Rendra.
Ustadz Nadif, pengajar TPQ Salafiyah Al-Muhyiddin, menyambut positif sosialisasi ini.
Menurutnya, pembinaan sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter dan moral anak-anak.
“Kami berterima kasih kepada Pak Bhabin yang peduli terhadap anak-anak. Pesan moral sejak dini seperti ini membantu santri untuk hidup harmonis dan menghargai sesama,” kata Ustadz Nadif.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh ustadz nadif, dan Bhabinkamtibmas menegaskan untuk stop bullying dan menebar kebaikan sejak dini.
