Samarinda, Infosatu.co – Para seniman dan budayawan harus menjadi garda terdepan dalam menanamkan 4 pilar kebangsaan sebagai langkah penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal itu disampaikan Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Aus Hidayat Nur dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI kepada seniman dan budayawan di Samarinda yang berlangsung, Sabtu (1/10/2022).
Dalam kegiatan yang dikemas dalam nuansa santai dan penuh keakraban itu, Hidayat menekankan akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalam 4 Pilar MPR RI yang harus ditegakkan dan terus menerus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Para seniman tentunya merupakan orang-orang yang justru sebagai garda terdepan dalam menyelami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sebab inti Pancasila itu ada pada implementasinya, begitupun semboyan bhinneka tunggal ika. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang teriak Pancasilais, tapi dalam kehidupan kita jauh dari nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Hidayat Nur juga berdiskusi bersama para seniman dan budayawan terkait keberagaman seni dan budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Beberapa tokoh seniman yang hadir adalah Elansyah dari Forum Aktualisasi Seni Tradisional (Format) Kaltim, Luphi Reshe dari Teater Mahakam, Kak Sabir dari Pondok Dongeng, Wicak yang menekuni aksara kuno, dan Kivo Ketua Aliansi Seniman Kalimantan Timur.
Ketua FORMAT Kaltim Elansyah mengapresiasi kegiatan tersebut. Dikatakan kegiatan tersebut merupakan wadah persatuan dan persaudaraan. Selain mendalami nilai kebangsaan kita juga mengenal keberagaman yang semestinya dipertahankan dan lestarikan.
“Kita ingin mengangkat seni Kalimantan Timur bukan saja seni etnik pedalaman, tapi juga ada banyak seni pesisir di dalamnya,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang dipandu oleh Abdul Rohim Ketua DPW Gema Keadilan Kaltim.
Adapun pertunjukan seni dan budaya yang disajikan dalam kegiatan itu antara lain, pertunjukan dari Teater Peater Mahakam, Format Kaltim, Rumah Seni Tirtonegro, Komunitas Drummer, Pondok Dongeng, Seniman Mural, dan beberapa pegiat seni budaya lainnya serta penampilan lagu yang dibawakan oleh seniman Paman Doblang, berlanjut dengan penampilan dongeng, puisi dan pantomim dari Bung Sulistyo, serta musisi lainnya.
