infosatu.co
KEMENKUM KALTIM

Bertemu Dubes Swiss, Menkum Janji Memudahkan Perizinan Investasi

Jakarta, infosatu.co – Upaya Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif kembali ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas dan Duta Besar (Dubes) Swiss Oliver Zehnder di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Supratman menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan reformasi perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS). Tujuannya, memudahkan investor asing untuk mengepakkan sayap usahanya di Indonesia.

“Kami menargetkan pada 2026, seluruh layanan di Kementerian Hukum dilakukan secara digital. Ini tentu akan mempermudah Swiss dalam berinvestasi di Indonesia,” ujar Supratman.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kerja sama dalam kerangka Indonesia–European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA).

Menkum menegaskan bahwa regulasi yang disiapkan akan memastikan investasi yang masuk ke Indonesia dapat berjalan aman dan memiliki kepastian hukum.

“Dalam skema IE-CEPA, kami berperan dalam memastikan regulasi yang mendukung investasi. Kami ingin investasi dari Swiss dapat terus berkembang dengan kepastian hukum yang jelas,” tambahnya.

Supratman juga menyinggung potensi besar Swiss dalam mendukung sektor perdagangan Indonesia, terutama dalam ekspor bahan mentah berkualitas tinggi ke Eropa.

“Kami optimis, Swiss bisa menjadi gerbang bagi produk pertanian Indonesia untuk diterima lebih luas di pasar Eropa,” katanya.

Selain membahas investasi, kedua pihak juga menyinggung kerja sama hukum, khususnya terkait Mutual Legal Assistance (MLA) yang telah disepakati sejak 2019.

Menkum membuka peluang untuk memperluas kerja sama di bidang ekstradisi guna menghadapi tantangan hukum di masa depan.

“Kita harus selalu bersiap menghadapi kemungkinan di masa mendatang, meskipun saat ini tidak ada kendala berarti,” tutur Supratman.

Menkum juga menegaskan harapannya agar kerja sama Indonesia-Swiss terus berkembang. Terutama, dalam mendukung program hilirisasi yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami menghargai hubungan baik yang telah terjalin dan berharap Swiss semakin berperan dalam mendukung hilirisasi di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Dubes Swiss Oliver Zehnder menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan Indonesia dalam mempermudah investasi.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian Investasi, Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Kementerian Luar Negeri terkait pertumbuhan ekonomi kedua negara.

“Kami berharap adanya jalur yang lebih mudah bagi Swiss untuk berinvestasi di Indonesia. Diskusi kami dengan berbagai kementerian menunjukkan arah yang positif,” ujar Zehnder.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Widodo, Kepala Badan Strategi Kebijakan (Ka BSK) Andry Indrady, serta Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik, dan Kerja Sama (Karo Hukerma) Ronald Lumbuun.

Related posts

Eddy: Kenapa KUHAP Baru Perlu Diberlakukan?

Dewi

Kanwil Kemenkum Kaltim: Perlu Komitmen Sinergi dalam Pembentukan Regulasi Daerah

Adi Rizki Ramadhan

Kanwil Kemenkum Kaltim dan Pemkot Bontang Jalin Kerja Sama Pembentukan Regulasi Daerah

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page