Kukar, infosatu.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur telah mengalokasikan anggaran puluhan miliar rupiah untuk mendukung Program Beasiswa Kukar Idaman (BKI).
Alokasi anggaran sebanyak itu merupakan komitmen pemkab untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak di Kukar yang berprestasi di bidang akademik untuk menempuh pendidikan tinggi.
Tidak hanya itu, atlet dan pemuda berprestasi nonakademik juga berhak mendapatkan BKI untuk menunjang pendidikan formalnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) mengatakan program BKI mulai dilaksanakan tahun ini dan seterusnya.
“Untuk tahun ini kami dari Dispora sudah mengusulkan kepada Bupati Kukar dan alhamdulilah sudah disetujui, tematiknya adalah prestasi nonakademik,” ujarnya pada Selasa (20/8/2024) saat ditemui di kantor Dispora Kukar.
Aji Ali mengungkapkan bahwa program nonakademik diperuntukkan bagi atlet berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional.
Bagi atlet berprestasi yang ingin mendapatkan BKI, maka cukup melampirkan piagam, dokumentasi dan bukti yang menguatkannya sebagai juara pada suatu kompetisi.
Dokumen tersebut beserta syarat administrasi yang lain dilampirkan dalam link pendaftaran pada Bagian Kesra melalui situs https://beasiswa.kukarkab.go.id/.
“Adapun beasiswa ini ditujukan dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai perguruan tinggi,” jelasnya.
Kemudian yang kedua, BKI dapat diterima oleh pemuda berprestasi di tingkat provinsi. Namun syaratnya harus diusulkan sebagai penerima beasiswa tersebut.
BKI ini juga dapat diperuntukkan bagi anggota Pramuka berprestasi atau Pramuka Garuda. “Nah, tiga hal ini yang masuk dalam program Kukar Idaman yang beberapa tahun lalu tidak masuk alhamdulilah tahun ini ada bagian yang masuk dalam satu bagian beasiswa Kukar Idaman,“ ungkap Aji Ali.
“Harapan kami, melalui program beasiswa ini nantinya bisa disosialisasikan kepada kawan-kawan, keluarga, tetangga, atau siswa-siswi yang ada di Kukar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, memang disadari bahwa tidak semua atlet berprestasi itu juga moncer di bidang akademik. Sebab, yang bersangkutan fokus pada latihan olahraga sehingga akademiknya sedikit terpengaruh.
“Dengan adanya beasiswa ini prestasi mereka sekarang dihargai, selain bonus yang selalu diberikan kepada para atlet juga ada bonus lain dalam bentuk beasiswa,” tandasnya.
Besaran pencairan BKI bervariasi. Untuk stimulan mulai dari Rp2 juta hingga Rp10 juta. Sedangkan beasiswa kerja sama mencapai Rp105 juta hingga Rp200 juta.
Perbedaan nominal ini disebabkan karena beasiswa stimulan diberikan setiap tahun. Sedangkan beasiswa kerja sama dibiayai oleh pemerintah hingga selesai studi atau delapan semester. (Adv)