infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Berkat Gratispol, Anaulia dari Berau Tak Lagi Khawatir Biaya Kuliah

Teks: Anaulia Tambur, Mahasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal.

Samarinda, infosatu.co – Pagi itu, Anaulia Tambur duduk tenang di deretan kursi tamu Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).

Di luar ruangan, Samarinda terasa padat seperti biasa, tetapi bagi gadis 18 tahun asal Berau ini, hari itu adalah salah satu momen penting dalam hidupnya.

Ia datang bukan sekadar menghadiri seremoni, tetapi mewakili ratusan mahasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal sebagai penerima bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Gratispol Pendidikan Kaltim.

Perjalanannya menuju Samarinda bukan jarak yang dekat. Dari Berau ke ibu kota provinsi, ia harus menempuh perjalanan sekitar 573 km, atau 15 jam jika melewati jalur darat.

Namun, lelah perjalanan itu terasa ringan ketika mengingat apa yang ia dapatkan, harapan untuk tetap melanjutkan pendidikan.

“Program ini betul-betul membantu saya,” ujar Ana, panggilan akrabnya, mempertegas peran Gratispol lewat wawancara.

Ana adalah mahasiswa S1 Politeknik Sinar Mas Berau Coal, mengambil Jurusan Teknologi Rekayasa Logistik.

Ketika ditanya bagaimana ia mengetahui program Gratispol, jawabannya sederhana, pihak kampus yang menginformasikan langsung dan mendorong mahasiswa mendaftar.

Bantuan yang Menghapus Kekhawatiran

SPP per semesternya mencapai Rp6.500.000. Angka yang tidak kecil bagi sebagian keluarga di Berau. Gratispol menanggung Rp5.000.000, menyisakan Rp1.500.000 yang harus ia bayar secara mandiri.

Namun bagi Ana, selisih itu jauh lebih bisa diatasi dibanding harus menanggung keseluruhan biaya.

“Orang tua saya senang sekali. Karena dengan Gratispol, biaya pendidikan saya jauh berkurang,” katanya.

Sebagai anak muda yang baru memasuki jenjang pendidikan tinggi, keringanan itu bukan hanya soal angka. Itu tentang ruang bernapas bagi keluarganya, tentang kesempatan belajar tanpa rasa takut, tentang peluang menggapai cita-cita.

Perwakilan dari Berau

Meski datang seorang diri sebagai perwakilan kampus penerima simbolis dari Berau, Ana tahu bahwa di luar ruangan acara, ada ratusan mahasiswa lain dari kabupaten tersebut yang ikut merasakan manfaat yang sama.

Wajahnya terlihat percaya diri saat menyebut itu. Ada kebanggaan kecil bahwa perjuangannya menempuh jarak jauh terbayar karena ia membawa nama banyak mahasiswa yang tak bisa hadir.

Pendidikan sebagai Jalan Masa Depan

Program Gratispol menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kaltim memastikan tidak ada mahasiswa yang mengurungkan niat kuliah hanya karena persoalan biaya.

Ana, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya meringankan SPP, tetapi juga mendorongnya untuk mengejar potensi diri tanpa ragu.

“Program ini membantu mahasiswa menggapai cita-cita dan mengembangkan potensi. Saya sendiri merasakannya,” tuturnya.

Dengan usia baru 18 tahun, ia sudah memikirkan bagaimana pendidikan dapat membuka masa depan yang lebih baik-baik untuk dirinya maupun keluarga.

Harapan dari Tanah Berau

Bagi Anaulia, Gratispol bukan sekadar program pemerintah. Ini adalah pintu yang membuka jalan baru.

Jarak Berau Samarinda yang jauh, biaya pendidikan yang besar, dan kekhawatiran keluarga akhirnya menemukan jawabannya.

Kini, ia bisa kembali ke Berau dengan membawa kabar baik. Bahwa mimpinya tetap berlanjut. Bahwa beban orang tuanya berkurang.
Bahwa ia dan ribuan mahasiswa lain tidak berjalan sendirian.

Dan semua itu dimulai dari satu langkah: mendaftar Gratispol.

Related posts

Pemprov Kaltim Serahkan Bantuan UKT ke 53 PTN-PTS Program Gratispol Pendidikan

Rizki

Kaltim Siapkan 2 RS Baru di Bongan dan Samarinda, Dilengkapi Layanan Jantung dan Hemodialisis

Rizki

Kaltim akan Bangun Laboratorium OKKPD Pertama di Indonesia, Mulai Dirancang 2026

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page