Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Guna wabah Corona Virus Disease (Covid-19) bisa diminimalisir dan penyebarannya dapat dihentikan. Edukasi terhadap virus ini pun harus diberikan pada masyarakat luas khususnya anak-anak.
Oleh karena itu setiap sekolah harus memberikan pemahaman terkait Covid-19 pada muridnya. Seperti halnya edukasi berupa kebiasaan baik yang dapat dilakukan agar tidak terjangkit virus menular tersebut.
Dihubungi via Whats App, Minggu (5/4/2020). Kepala SDN 002 Bontang Utara Ainun Jariah mengatakan bahwa imbauan dari Disdikbud membuat anak-anak paham terhadap Covid-19.
Ainun pun mengirimkan beberapa pantun yang dibuat siswa-siswinya. Namun hanya satu yang menarik perhatian infosatu.co, untuk mengutip. Pantun ini dari Andi Ghina Ilyas kelas 3 B SDN 002 Bontang Utara.
Dia menulis ikan bawis, ikan teri, bila beradu si teri kalah. Wahai corona cepatlah pergi, kami rindu ibu bapak guru di sekolah.
Berlanjut, ikan gurami masuk di panci, kalau ditutup matang merata. Wahai corona cepatlah pergi, agar dikelas belajar bersama.
Terakhir, di aquarium ada ikan lohan, letak di rumah bu Mega Saputri. Virus corona suatu cobaan, mari kita patuhi imbauan bunda Neni.
Terlihat pelajar ini sangat merindukan kehangatan suasana di kelas. Namun dalam pantun terakhir tergambar jika ia paham bahwa Covid-19 ini merupakan cobaan yang diberikan Tuhan, dan cara menghadapi cobaan tersebut dengan mengikuti imbauan dari pemerintah.
Dihubungi terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparuddin mengatakan bahwa pantun tersebut merupakan kegundahan rasa rindu anak-anak kepada teman-teman, guru serta sekolahnya.
“Terlihat jika dia merasa ingin berinteraksi seperti sedia kala. Ternyata anak-anak lebih peka jiwa sosialnya,” pungkasnya.
