infosatu.co
EKONOMI

Berdayakan Cleaning Service, BI Kembangkan Budidaya Tanaman Hidroponik

Samarinda, infosatu.co – Duta Petani Milenial Kota Samarinda Nanda Ginanjar memberikan pendampingan terhadap cleaning service yang melakukan panen tanaman hidroponik di sekitar Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltim, Jumat (11/2/2022).

“Kita panen selada, sawi pakcoy, sawi sanghong, daun mint dan bayam brazil. Ini sudah panen yang kesekian kalinya dan menjadi kebanggaan saya karena bisa mendampingi di saat mereka panen. Kabar baiknya setiap panen langsung habis dan dikonsumsi oleh karyawan di sini,” bebernya.

Awalnya para pegawai cleaning service ini memang perlu menyesuaikan diri selain membersihkan kantor juga merawat tanaman. Akan tetapi Mas Ginanjar sapaan akrabnya, terus melakukan komunikasi dan arahan supaya mereka bisa tetap semangat.

“Alhamdulillah setelah panen mereka merasa senang karena ada nilai profit, itu membuat mereka menjadi semangat. Akhirnya sampai sekarang menanam sudah terbiasa,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan motivasi agar para pegawai cleaning service bisa mengembangkan usahanya dari skala kecil ke skala lebih besar secara bertahap.

“Saya berikan motivasi ayo jual di luar dari karyawan di sini, tapi nggak apa-apa, untuk tahap belajar ini sudah sangat bagus. Mereka sudah bisa menanam selain berkegiatan sebagai karyawan dengan profesi cleaning service, mereka juga belajar untuk berwirausaha di sektor pertanian,” ujarnya.

Ia sangat mengapresiasi berbagai macam program yang diluncurkan Bank Indonesia. Salah satu programnya yakni membangun pertanian hidroponik serta mengembangkan peternakan sapi yang berpengaruh terhadap inflasi.

“Tanaman cabai juga dikembangkan oleh Bank Indonesia. Pasalnya, pada saat harga cabai naik pasti mengganggu keuangan ibu-ibu, di saat itulah terjadi inflasi. Intinya program ini agar menekan inflasi dan menjaga ketahanan pangan serta ketahanan ekonomi di Kaltim,” jelasnya.

Bank Indonesia menjadi salah satu instansi atau kantor yang menerapkan budidaya di sektor pertanian. Oleh sebab itu, Mas Ginanjar berharap agar instansi lain bisa menerapkan program tersebut juga.

“Tentunya kan setiap instansi pasti ada cleaning service-nya, kalau mereka menerapkan tentunya setiap cleaning service bisa mendapatkan pendapatan di luar gaji mereka. Ini kan menambah skill karena enggak selamanya mereka bekerja di instansi, ketika pensiun bisa menjadi bekal mereka sambil berwirausaha,” katanya.

Salah satu cleaning service Karmin Salik yang ditemui di sela-sela panen pun mengaku merasa terbantu dengan adanya program dari manajemen Bank Indonesia. Pasalnya, pendapatan Karmin dan tiga orang cleaning service lainnya pun bertambah dari hasil penjualan tanaman hidroponik tersebut.

“Alhamdulillah merasa terbantu, setelah ada program dari Bank Indonesia ini jadi lebih paham menanam sayur. Mulai dari semai, memberi nutrisi, pindah tanam hingga panen semuanya diajarkan mas Ginanjar. Bahkan saya juga menerapkannya di rumah dengan menanam sawi dan kangkung,” ungkapnya.

Karmin juga berharap agar manajemen Bank Indonesia bisa menambah space supaya penanaman hidroponik bisa bertambah.

“Saat ini kan space terbatas, pembelinya sebagian besar hanya dari kantor Bank Indonesia saja. Kalau untuk di luar paling satu atau dua orang saja, karena tempatnya masih terbatas. Semoga space-nya bisa bertambah,” terangnya. (Editor: Dani)

Related posts

Tri Ajak Pelanggan Bersedekah Kuota hingga ke Pelosok Indonesia

Emmy Haryanti

Tri Indonesia Hadirkan “Sedekah Kuota”, Cara Baru Berbagi di Bulan Suci

Emmy Haryanti

BCA Syariah Mendukung Pemberdayaan Perempuan

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page