Jakarta, infosatu.co – Beredar di media sosial, sebanyak delapan warga Indonesia, termasuk lima cendekiawan nahdliyin kedapatan berkunjung serta bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog baru-baru ini.
Padahal sampai saat ini, Israel terus melakukan gencatan senjata dengan Palestina. Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sikap pemerintah Indonesia tetap merujuk kepada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Ya ditanyakan saja ke PBNU, karena sikap pemerintah itu jelas sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, jelas sekali. Jadi tolong ditanyakan ke PBNU,” ujarnya dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Selasa (16/7/2024).
Adapun bunyi pembukaan UUD 45 tersebut pada intinya menegaskan tidak mendukung penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“Dan Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang,” ucap Jokowi.
Foto pertemuan cendekiawan nahdliyin dengan Presiden Israel ini dibagikan melalui media sosial X akun @ismailfahmi.
“Kok bisa bangga dengan berfoto seperti ini ya? Apakah tidak bisa membaca strategi yang sedang dijalankan oleh presiden Israel?” cuitan akun tersebut.
Ismail Fahmi ini mendapat foto tersebut dari tangkapan layar yang dibagikan @zenmaarif lewat akun Instagram-nya. Di judul foto itu juga terdapat alasan pertemuan para WNI dan cendekiawan bersama Isaac Herzog.
“Alih-alih demonstrasi di jalanan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkap gagasan. Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog,” tulis @zenmaarif.