Bontang, infosatu.co – Masker kain scuba yang selama ini ditemui dan beredar dipinggir jalan disoroti oleh Wakil Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr Toetoek Pribadi dan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.
Kata Toetoek, ke depannya jika mau memakai masker kain itu batas waktunya sekitar 3 jam harus diganti sebab sudah terpapar dan tidak safety lagi.
“Masker kain itu batas pemakaian sekitar 3-4 jam sudah harus ganti,” ungkap Toetoek usai menghadiri kegiatan Pemkot Bontang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
Sedangkan masker bedah yang dipakai tenaga kesehatan (nakes) itu juga ada waktu pemakaiannya dan tidak boleh dicuci lalu dipakai lagi.
“Orang yang membuat masker bedah nakes ini tidak sembarang buat, karena pasti sudah ada protectnya (perlindungannya). Makanya bisa lebih lama di pakai daripada masker kain,” katanya pada infosatu.co, Rabu (30/9/2020).
Ia menjelaslan bahwa ada aturan tersendiri di RSUD Taman Husada terkait penggunaan masker di lingkungan rumah sakit pelat merah ini.
“Ada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah sakit. Masker bedah nakes ini bisa dipakai dari pagi hingga pukul 16.00 Wita. Bisa dikatakan lebih lama pemakaiannya dari pada masker kain. Masker kain kan hanya digunakan sekitar 3-4 jam saja,” jelasnya.
Namun ia menuturkan bahwa penggunaan masker itu juga tergantung kenyamanan. Jika lagi sakit bersin-bersin dan sebagainya lebih baik segera diganti saja.
“Kalau tidak terkontak dengan pasien, masker nakes ini bisa digunakan dari pagi hingga pukul 16.00 Wita dan tidak boleh dicuci kembali,” tegasnya lagi.
Sementara itu ditempat yang berbeda, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris pun menanggapi penggunaan masker kain scuba yang selama ini banyak digunakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Bontang.
“Memang kalau mau menjaga standarisasi dari masker itu harus disosialisasikan berapa lama penggunaannya supaya bisa manjamin kesehatan bagi penggunanya,” paparnya. (Editor: Irfan)