Samarinda, infosatu.co – Bawaslu Kaltim meresmikan Crisis Center Singgah sekaligus melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan stakeholder terkait di Kantor Bawaslu Kaltim Jalan MT Haryono, Kamis (28/10/21).
Crisis Center dibangun sebagai upaya Bawaslu Kaltim untuk meningkatkan kinerja serta menjalin hubungan antar lembaga dan stakeholder yang terlibat di dalamnya.
Ketua Bawaslu Kaltim Saipul menyampaikan Crisis Center ini merupakan salah satu ide yang dimunculkan Bawaslu Kaltim.
“Inisiatif teman-teman sekretariat serta evaluasi dari Pemilu sebelumnya. Crisis Center ini salah satu ikhtiar dan upaya kita untuk memaksimalkan dukungan serta peran seluruh stakeholder yang terlibat dalam kepemiluan,” ungkapnya.
Bawaslu Kaltim sadar bahwa pengawasan Pemilu yang maksimal tidak bisa dilakukan tunggal. Maksudnya, tidak hanya bisa dilakukan Bawaslu saja.
Namun, perlu adanya keterlibatan, partisipasi dan peran semua pihak. Terutama pihak-pihak yang merupakan salah satu bagian yang mewujudkan Pemilu berkualitas dan jujur.
“Penyelenggara Pemilu itu ada tiga, yaitu KPU, Bawaslu dan Badan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (BKPP). Di samping itu juga ada stakeholder yang terlibat baik dari pemerintah, perguruan tinggi dan organisasi lainnya,” bebernya.
Mereka semua ini kata Saipul, diharapkan dapat mengambil peran untuk mewujudkan Pemilu yang bersih dan jujur.
“Berdasarkan evaluasi kami selama ini di Bawaslu, kita memang memerlukan satu tempat untuk melakukan berbagai langkah mengantisipasi hal-hal yang menjadi permasalahan di dalam kepemiluan. Salah satunya seperti pelanggaran, kurangnya informasi dan hal lain yang kita anggap harus selesai di dalam forum tadi,” jelasnya.
Saipul pun berharap agar Crisis Center bisa maksimal terlaksana atau berfungsi pada saat tahapan Pemilu 2024 mendatang.
“Harapannya forum Crisis Center dapat difungsikan oleh semua pihak yang mempunyai keterkaitan untuk menyukseskan Pemilu jujur dan adil, ” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah menyampaikan bahwa secara prinsip forum ini telah disetujui dalam pleno yang dilaksanakan oleh KPU Kaltim.
“KPU Kaltim sangat mendukung adanya Crisis Center, karena tempat ini dapat menciptakan sarana bagi kita semua untuk fokus mencari akar permasalahan suatu hal dalam pelaksanaan Pemilu yang akan datang,” tegasnya. (editor: irfan)
