infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Bantuan 68,5 Ton Beras Dikirim ke Mahulu, DPTPH Kaltim: Utamakan Jalur Sungai Efisiensi Biaya

Teks: Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim Amaylia Dina.

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) telah mengirimkan bantuan beras sebanyak 68,5 ton untuk warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang tengah menghadapi situasi darurat pangan.

Pengiriman dilakukan melalui jalur sungai yang dinilai paling efisien, baik dari segi waktu maupun biaya.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim Amaylia Dina.

Ia menyebutkan bahwa rencana awal pengiriman dilakukan pada Sabtu pekan lalu.

Namun, distribusi mengalami penundaan karena perlunya pengemasan ulang beras untuk menghindari kerusakan selama proses pemindahan dan perjalanan panjang menuju pedalaman Mahulu.

“Beras dikemas dalam plastik 5 kilo. Saat dipindahkan dari gudang Bulog ke truk, lalu ke kapal, banyak yang dilempar-lempar. Risiko pecah cukup besar, jadi kami minta agar dikemas ulang dalam karung besar,” jelas Amaylia pada Senin, 4 Agustus 2025.

Pengemasan ulang dilakukan dengan menggabungkan tujuh kemasan plastik ke dalam satu karung besar agar lebih tahan terhadap guncangan.

Proses repacking ini rampung pada Senin malam, dan keesokan harinya kapal pengangkut bantuan mulai bergerak menuju Mahulu.

Kondisi Sungai Mahakam yang sempat surut kini mulai membaik berkat hujan yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Jalur air pun kembali bisa dimanfaatkan sebagai rute utama pengiriman logistik.

“Rute pengiriman melalui sungai akan diarahkan ke Long Iram, atau bila memungkinkan hingga Datah Bilang atau Long Bagun. Selanjutnya akan dipindahkan ke kapal-kapal kecil untuk menjangkau Long Apari dan Long Pahangai,” terang Amaylia.

Ia menambahkan, pengiriman melalui darat tetap menjadi opsi cadangan, tetapi tidak diutamakan karena biayanya jauh lebih tinggi.

“Pengiriman via darat bisa memakan biaya hingga empat kali lipat dibanding jalur sungai,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Mahulu juga telah menyatakan kesiapannya untuk menerima dan mendistribusikan bantuan beras tersebut di titik-titik tujuan. Bantuan diharapkan tiba pada Rabu, 6 Agustus 2025, dengan estimasi waktu tempuh tergantung kondisi arus sungai dan cuaca di lapangan.

Amaylia berharap distribusi berjalan tanpa hambatan sehingga kebutuhan pangan masyarakat Mahulu segera terpenuhi, dan tekanan terhadap harga bahan pokok dapat mereda.

“Kalau distribusinya lancar, masyarakat tidak lagi kesulitan, dan harga-harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil,” tutupnya.

Related posts

Pemprov Kaltim Siapkan Strategi Sinergi 9 Tematik Desa dari Kemendes

adinda

Pemprov Kaltim Dorong Penerapan Desa Ramah Perempuan Anak di Seluruh Wilayah

adinda

Kesbangpol Kaltim Siap Distribusikan 10 Juta Bendera Merah Putih untuk Warga

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page