Samarinda, infosatu.co – Pembangunan gedung Pandurata RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda mulai dikerjakan. Dimulainya proyek tersebut ditandai dengan groundbreaking ceremony oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di lokasi pembangunan, Jalan Anggur, Jumat (3/3/2023).
Isran Noor mengatakan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan pengembangan RSUD Abdul Wahab Sjahranie mengingat kondisi bangunan yang cukup tua, sekaligus mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di rumah sakit tersebut.
“Ya kita membangun fasilitas yang sudah tidak layak lagi. Sudah hampir 50 tahun. Kawasan yang lama suka terendam, jadi kita bangun baru,” kata Isran menjawab pertanyaan wartawan usai groundbreaking.
Dikatakannya, pembangunan gedung tersebut sebenarnya sudah dilakukan pada tahun 2019 yang lalu, namun ditunda lantaran pandemi Covid-19.
“Pembangunan ini menjelang masa pensiun gubernur 2023, tetapi ini mau tidak mau akan berlanjut di masa gubernur selanjutnya,” sambung Isran.
Direktur Utama RSUD AWS Samarinda David Harjadi Masjhoer menyebut ukuran gedung Pandurata seluas 27.000 meter persegi di atas tanah seluas 1 hektare.
“Bangunan yang ada sudah tua, usianya sudah 49 tahun. Nah itu kan rawan. Sekarang menjadi persoalan kami Itu adalah instalasi listrik dan instalasi air. Itu aja yang sekarang pernah kami coba bongkar itu ada tiga lapisan air. Listrik juga, ada kabel yang memang sudah sangat lama,” ungkapnya.
Diterangkannya, dalam sehari poliklinik RSUD AWS Samarinda menerima pasien sebanyak 600 hingga 700 orang, sementara poli rawat jalan sebanyak 60 hingga 70 orang per hari.
“Jadi untuk gedung baru ini ada penambahan kapasitas, misalnya hemodialisa yang tadinya cuma 50 tempat tidur, sekarang kita naikkan menjadi 75 tempat tidur. Ada panambahan kapasitas ruang ICU dan ruang pasien jiwa,” beber David.