infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Bangun Budaya Menulis SDN 007 Samarinda Ulu Launching 18 Buku Guru dan Siswa

Samarinda, infosatu.co – Di tengah kemajuan teknologi dan dominasi media sosial, kegiatan menulis sering kali terabaikan. Namun, di Kota Samarinda, para guru dan siswa SD Negeri 007 Samarinda menginspirasi untuk kembali menghargai pentingnya menulis. Launching Akbar Delapan Belas Buku Karya Guru dan Siswa Website Sekolah, Perpustakaan Digital menjadi momentum yang membangkitkan semangat menulis di kalangan pendidik dan pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mendorong guru dan siswa untuk menumbuhkan kebiasaan menulis. Asli mengajak mereka untuk menjadikan menulis sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Tulislah kebiasaanmu, biasakan menulis,” ungkap Asli dengan penuh semangat, Sabtu (20/5/2023).

Tak hanya sebagai alat untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, menulis juga dianggap sebagai sarana untuk menggali kreativitas dan ekspresi diri. Asli percaya bahwa melalui menulis, siswa dan guru dapat menjadi penulis andal dengan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.

“Ciri-ciri sekolah unggul, paradigma berubah. Sekolah mengubah dari yang tidak baik menjadi baik. Juga memiliki kemampuan literasi dan nomerasi. Guru membiasakan menulis,” ujar Asli.

Launching Akbar Delapan Belas Buku Karya Guru dan Siswa Website Sekolah, Perpustakaan Digital merupakan sebuah inovasi yang menghadirkan buku-buku elektronik hasil karya guru dan siswa. Buku-buku ini dapat diakses melalui website sekolah, mempermudah aksesibilitas dan penyebaran karya-karya tersebut. Acara ini bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga momen yang membanggakan bagi siswa kelas VI yang dilepas setelah menyelesaikan pendidikan dasar mereka.

Asli menekankan bahwa menulis bukanlah hanya tugas para guru dalam menyusun materi pembelajaran, tetapi juga menjadi tanggung jawab siswa untuk mengungkapkan pemahaman dan refleksi mereka terhadap pelajaran yang telah mereka terima.

“Aktivitas menulis ini membantu siswa melatih kemampuan berpikir kritis, menyusun argumen, dan mengorganisir ide secara sistematis,” tuturnya.

Buku-buku karya guru dan siswa yang dipamerkan dalam acara ini tidak hanya menghadirkan berbagai genre seperti cerita pendek, puisi, dan tulisan ilmiah, tetapi juga menggambarkan keragaman kreativitas di kalangan pendidik dan pelajar Samarinda. Pengunjung acara memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya-karya ini.

Kepala SD Negeri 007 Samarinda Sri Mulyati mengatakan sebanyak 12 karya buku siswa dan 6 karya guru yang dilaunching hari ini.

“Alhamdulillah, hari ini kami dapat melaunching 18 buku karya guru dan siswa,” ungkap Sri.

Sri Mulyati berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan menghadirkan karya berjudul “Melatih Kemampuan Berbicara Melalui Model Think Talk Write”. Buku ini menyajikan teori, konsep, dan hasil penelitian yang akurat untuk membantu meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

Tak hanya itu, siswa juga menunjukkan bakat menulis mereka melalui berbagai karya yang menakjubkan. Salah satunya adalah “Dinding Kesempurnaan” yang ditulis oleh Esther Naomi Samosir. Buku ini berisi kumpulan sajak yang memperlihatkan kepekaan jiwa dan pemikiran mendalam penulisnya.

Selanjutnya, “Kacamata Fatamorgana” karya Intan Putri Ayu, menggambarkan keindahan dalam rangkaian kata tentang jiwa dan aspirasi dalam mencari cinta. Sementara itu, “Sabda Hayati” karya Muhammad Zidan Anshari, membawa pembaca dalam perjalanan syair dan sajak romantis tentang kehidupan.

Selain karya individu, SDN 007 Samarinda Ulu juga menampilkan buku antologi yang menggabungkan kontribusi dari guru, orang tua, dan siswa. Buku berjudul “Guru Hebat Guru Berkarya” menjadi bukti inspiratif tentang perjalanan guru-guru hebat yang penuh inspirasi. “Harapan Ayah dan Bunda” menggugah hati dengan harapan dan doa yang terangkai indah untuk anak-anak tercinta.

Buku antologi karya siswa juga menghadirkan keberagaman kelas dan tahun ajaran. “Untaian Pena, Aku Hobi Menulis, Berani Menulis, Siapa Takut Menjadi Penulis” merupakan kumpulan karya siswa kelas IV yang menunjukkan semangat dan keberanian mereka dalam menulis. Sementara itu, buku antologi siswa kelas V, “Hariku Penuh Karya, Pohon Aksara, Penulis Cilik, Having Fun with Writing”, dan buku antologi siswa kelas VI, “Memaknai Hidup dengan Menulis, Menulis Asyik, Jendela Pena, Berkarya dengan Kata”, menghadirkan beragam ide dan pandangan yang mencerahkan.

Launching delapan belas buku karya siswa dan guru ini tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menunjukkan pentingnya menumbuhkan minat dan keterampilan menulis di kalangan pendidik dan pelajar.

Diharapkan, kegiatan menulis akan terus ditingkatkan di SDN 007 Samarinda Ulu, sehingga setiap siswa dan guru dapat menjadi penulis andal yang mampu menyuarakan ide dan pikiran mereka melalui tulisan.

Related posts

Samarinda Cultural Fest 2025, Armin Ajak Budaya Jadi Ekosistem Kreatif

Adi Rizki Ramadhan

SKF 2025 Hidupkan Kembali Tradisi Lokal, Sajikan Budaya, Kuliner dan Permainan Rakyat

Adi Rizki Ramadhan

Andi Harun: Koperasi Merah Putih, Tonggak Penguatan Ekonomi Kerakyatan Samarinda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page