Penulis: Asih – Editor: Irfan
Balikpapan, infosatu.co – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dalam konferensi pers di Halaman Kantor Walikota Balikpapan melaporkan jika ada tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9 pasien hingga Jumat (19/6/2020).
Dari 9 kasus positif baru itu, 8 kasus merupakan hasil skrining pekerja migas dan tambang batubara dari luar Kaltim.
Dia mengatakan, para pekerja tersebut terdeteksi positif Covid-19 setelah dilakukan uji swab PCR. Mereka tiba di Balikpapan melalui Bandara Internasional SAMS Sepinggan yang akan kembali masuk ke lokasi kerja.
Ia pun menyayangkan, harusnya para pekerja tersebut mematuhi kebijakan Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan yang mewajibkan pendatang yang masuk ke Kaltim maupun Balikpapan melakukan uji swab PCR di daerah asal.
Oleh karena itu kami mengimbau seluruh perusahaan agar mengikuti surat edaran Gubernur Kaltim maupun Walikota Balikpapan yang mempersyaratkan pemeriksaan PCR terlebih dahulu dari daerah asal.
“Karena 8 kasus ini merupakan penduduk ber-KTP luar Kaltim sehingga bapak Walikota Balikpapan Rizal Effendi menekankan agar surat edaran tersebut dipatuhi. Pemeriksaan PCR bagi karyawan yang akan masuk lokasi kerja di Kaltim dan sekitarnya wajib dilakukan di daerah asal sebelum masuk ke Kaltim,” bebernya.
Ditambahkan Andi, Gugus Tugas juga mendapatkan ada 2 pekerja yang tujuannya Kalimantan Selatan (Kalsel) tapi justru masuk melalui melalui Balikpapan. Dirawat juga di Balikpapan karena tidak boleh naik pesawat.
“Ini 2 pekerja tujuannya Kalsel tapi KTP-nya luar Kaltim, ngapain lewat Balikpapan, kan datanya masuk Balikpapan,” ujarnya.
Dengan bertambahnya 9 kasus positif baru tersebut, hingga hari ini jumlah kasus positif seluruhnya 119 kasus dan sekitar 40 persen ada pekerja tambang dan batubara yang berasal dari luar Kaltim.
“Kemarin itu sudah 30 persen, ini mungkin bertambah lagi jadi 40 persen,” tutupnya.
