
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Baba, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman (Unmul) membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang sarjana dan profesi.
Ia menilai, pembukaan program tersebut merupakan langkah strategis dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan hewan yang krusial bagi Kaltim.
Menurutnya, Kaltim memiliki potensi besar di bidang peternakan dan keanekaragaman hayati, sehingga memerlukan dukungan institusi pendidikan tinggi yang mampu mencetak tenaga profesional berkualitas.
“Kita akan memberikan dukungan supaya dunia pendidikan dan sumber daya manusia terus berkembang ke depannya,” ujar Baba saat ditemui sesuai Rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-28 di Gedung E, Senin, 4 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, Komisi IV tidak hanya memberikan dukungan secara normatif, tetapi juga siap memfasilitasi kebutuhan administratif dan komunikasi kelembagaan yang diperlukan Unmul untuk mempercepat proses pembukaan program studi tersebut.
Lebih jauh, Baba menyebut bahwa pendidikan kedokteran hewan sangat relevan tidak hanya untuk dunia akademik, tetapi juga untuk menunjang ketahanan pangan dan penanganan penyakit zoonosis yang menjadi isu global.
Ia menekankan bahwa sektor pertanian dan peternakan akan sangat terbantu dengan adanya tenaga medis hewan yang profesional dan berpendidikan.
Baba meyakini Unmul memiliki kapasitas memadai untuk mengembangkan prodi ini, melihat pengalaman panjang sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di kawasan timur Indonesia serta dukungan infrastruktur dan sumber daya akademik.
Ia juga berharap Unmul dapat menyusun kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan lokal, dengan memperkuat kerja sama dengan sektor industri peternakan dan instansi kesehatan hewan. Praktik lapangan, riset, dan kerja sama antarlembaga akan menjadi kunci agar lulusan benar-benar siap menghadapi tantangan lapangan.
“Kalau SDM kita kuat, maka semua sektor akan terdorong ikut berkembang. Pendidikan adalah kunci keberlanjutan daerah,” kata Baba.
Politikus PDIP itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kampus, pemerintah daerah, dan kementerian terkait agar rencana ini tidak berhenti sebagai wacana, melainkan direalisasikan dalam waktu dekat.
“Dengan pendekatan kolaboratif, kualitas pendidikan bisa dijaga, dan lulusan akan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan,” tandasnya.