Samarinda, infosatu.co – Komisi II DPRD Samarinda, Kalimantan Timur menggelar rapat dengar pendapat atau hearing bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtani) serta Dinas Perikanan di Gedung DPRD Samarinda, Kamis, 6 Maret 2025.
Agenda utama rapat ini adalah mengevaluasi capaian program 2024. Selain itu, membahas alokasi anggaran prioritas untuk 2025, terutama dalam mengamankan pasokan pangan selama Ramadan.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda Iswandi menegaskan pentingnya sinergitas antara dewan dan mitra kerjanya dalam menjalankan program yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Luas capaian kegiatan mereka kami evaluasi. Jika programnya memang prioritas dan sangat dibutuhkan, tentu kami perjuangkan. Bahkan, kami siap memangkas anggaran yang kurang mendesak, seperti perjalanan dinas,” ujarnya.
Menjelang Ramadan dan Idulfitri, Iswandi juga menyoroti tentang pentingnya stabilisasi harga dan stok pangan.
“Kami terus memonitor ketersediaan kebutuhan pokok. Sejauh ini, alhamdulillah belum ada indikasi kenaikan harga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketapangtani Samarinda Muhammad Darhan meminta dukungan penuh dari DPRD agar program ketahanan pangan bisa berjalan optimal.
“Seluruh kegiatan di Ketapangtani perlu dukungan. Kalau memungkinkan, anggarannya bisa dilunasi, karena efisiensi anggaran harus tetap diperhitungkan,” katanya.
Terkait nominal anggaran, Darhan menyatakan masih dalam tahap pembahasan. “Tunggu saja nanti. Kita coba dulu, siapa tahu berhasil. Kalau di dewan masih bisa meminta tambahan bantuan, sedangkan dari pemkot anggarannya terbatas,” jelasnya.
Hearing ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kesiapan pangan selama Ramadan, terutama untuk menjaga kestabilan harga.
Stabilitas harga yang terjaga tidak hanya berdampak pada daya beli masyarakat. Tetapi, juga memengaruhi kesejahteraan petani dan nelayan yang berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
